Gadis Bolsel Ini 2 Kali Hilang di Kebun, Tak Ada Tanda Kekerasan, Kata Tetua Kampung Ini Penyebabnya
Menurut Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring gadis 16 tahun itu sempat hilang tahun lalu
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Gadis Bolsel Ini Dua Kali Hilang di Kebun, Tak Ada Tanda Kekerasan, Kata Tetua Kampung Ini Penyebabnya
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Masih ingat dengan Audina Damapolii? Gadis asal Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolsel yang hilang dan ditemukan di bawah pohon aren beberapa waktu lalu.
Audina ternyata sudah dua kali hilang secara misterius dan ditemukan kembali.
Menurut Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring gadis 16 tahun itu sempat hilang tahun lalu.
"Kali itu ditemukan sedang di sungai. Kondisinya sama sudah lemas dan tak sadarkan diri," ujarnya.
Ketika sadar dan ditanyakan, Audina mengaku tak mengingat apapun.
"Dia mengaku tak ingat apa-apa, dan memang secara fisik tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata dia.
Baca: Gadis Bolsel Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Bawah Pohon Aren, Babinsa Duga Diganggu Makhluk Halus
Perwira dua balok ini menuturkan jika menurut tetua kampung di Bolsel, Audina dibawa oleh mahkluk halus.
"Kata mereka sih begitu, tapi hal-hal seperti ini kan tidak bisa dibawa ke ranah hukum," tegasnya.
Saat ini, kasus hilangnya Audina sudah diserahkan ke keluarganya.
"Kami serahkan ke keluarga dan diselesaikan secara adat. Karena di sini, adatnya masih sangat kental," tegasnya.
Seperti diketahui Audina Damapolii (16), warga Kecamatan Pinolosian ditemukan tak sadarkan diri, di bawah pohon Aren, di Perkebunan Luok Desa Pinolosian, Kabupaten Bolsel, Selasa (26/3/2019).

Menurut Serda Sahril Babinsa setempat yang bersama-sama melakukan pencairan terhadap orang hilang mengatakan, pada Senin (25/3/2019) Audia bersama kedua orangtuanya serta kakek dan neneknya berada di perkebunan Luok.
Pada pukul 16.00 Wita Audina sedang tidur di pondok dibangunkan oleh kakeknya bahwa dia sudah mau mendahului pulang ke kampung.
Sementara kedua orangtuanya masih mencari kemari.
Sekitar pukul 17.00 Wita kedua orangtua Audina serta neneknya bersiap pulang ke kampung dan melihat Audina sudah tidak berada di pondok, dan menduga bahwa yang bersangkutan sudah pulang ke kampung bersama dengan kakeknya.
"Pada Pukul 18.00 Wita orangtua Audina tiba di kampung dan tidak melihat anaknya di rumah dan segera menanyakan keberadaan anak tersebut kepada kakeknya, namun yang bersangkutan tidak ada," ujar dia.
Haris Damopolii (ayah Audina) dan tetangganya kemudian kembali ke Perkebunan Luok untuk melakukan pencarian.
Baca: Polsek Bolaang Uki Masih Buru Pelaku Pencurian di Popodu
POPULER: Kisah Cinta Karyawati Spa Dewi Gedoan dan Sopir Bank Berakhir Pembunuhan: Tersangka Miliki Dua Anak
Namun sampai dengan Pukul 20.00 Wita belum ditemukan sehingga masyarakat Desa Pinolosian dan Desa Tolotoyon membantu melakukan pencarian.
Sekitar Pukul 21.00 Babinsa Desa Pinolosian serda Sahril bersama dengan Serda Wahyudin serta Kapolsek Pinolosian dan anggota Polsek Pinolosian membantu melakukan Pencarian.
"Pukul 04.00 Wita dini hari, Keberadaan Saudari Audina Damopolii belum juga ditemukan sehingga 2 Orang Babinsa yang membantu pencarian berkordinasi untuk melaporkan ke komando atas sebagai laporan pendahuluan," ujar Sahril.
Pukul 08.55 Wita masyarakat Desa Pinolosian dan Desa Tolotoyon serta Babinsa dan anggota Polsek Pinolosian masih terus melakukan pencarian.
Kemudian pada pukul 10.45 Wita, Audina ditemukan oleh Riki (36) dan saudara Robin (42) di pohon Aren dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Selanjutnya Audina langsung dievakuasi ke Puskesmas Pinolosian dan sekarang dalam penanganan medis dengan hasil tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Kata Serda Sahril, dugaan sementara korban diganggu oleh mahluk halus dan penanganan lebih lanjut diserahkan ke pihak Kepolisian Polsek Pinolosian. (nie)