Kriminal
Jenazah Dewi Yuwaningsih Gedoan Bakal Diberangkatkan ke Talaud pada Jumat Lusa
Setelah membunuh Dewi Yuwaningsih Gedoan, Hendrik Katuuk mengunci kamar korban lalu menyerahkan diri ke Polsek Wanea.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Alexander Pattyranie
Jenazah Dewi Yuwaningsih Gedoan Bakal Diberangkatkan ke Talaud pada Jumat Lusa
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kasus pembunuhan Dewi Yuwaningsih Gedoan (27), karyawan swasta yang indekos di Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Kota Manado, tak hanya menghebohkan warga Kota Toleran ini.
Warga Kabupaten Talaud, wilayah paling utara Provinsi Sulawesi Utara, pun heboh. Kenapa? Karena si cantik Dewi Yuwaningsih Gedoan, ternyata berasal dari sana.
Baca: Keluarga Datang ke Ruang Jenazah, Sang Adik Histeris Lihat Jasad Dewi Gedoan Terbujur Kaku
Jenazah Dewi Yuwaningsih Gedoan, korban pembunuhan oleh Hendrik Katuuk (48), warga Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut, rencananya akan dibawa kembali ke kampung halamannya, Jumat (05/04/2019).
Kenapa harus Jumat? Menurut Diltje Munde (53), bibi korban, tidak ada jadwal kapal yang berangkat ke Talaud hari Kamis (04/04/2019).
Baca: Kronologi Pria Beristri Bunuh Selingkuhannya: Saya Tak Ingat Berapa Kali Tikam Leher Dewi Gedoan
Sementara itu, Rabu (03/04/2019), siang puluhan dari keluarga, kerabat, dan teman korban sudah berdatangan di ruang pemulasaran jenazah RS Bhayangkara Karombasan, Kota Manado.
Adik korban yang tidak mau menyebutkan nama dirinya terlihat sempat menangis histeris menyesali kepergian kakaknya yang begitu cepat.
Menurut adik korban, Dewi Yuwaningsih Gedoan sempat kuliah di Universitas Negeri Manado (Unima) sebelum memutuskan berhenti dan bekerja di sebuah perusahaan swasta di Manado.
Baca: Pembunuh Dewi Gedoan Ternyata Pria Beristri, Tersangka Sudah Tiga Bulan Bersama Korban
Saat bekerja di Manado itulah Dewi indekos di kawasan Tingkulu.
Dewi ditemukan tak bernyawa dengan tubuh berlumuran darah di rumah indekosnya, Selasa (02/04/2019), sekitar pukul 23.45 Wita.
Di lehernya terdapat sejumlah luka tusukan. Tak lama setelah kejadian, Hendrik Katuuk (48) diantar keluarganya menyerahkan diri ke Polsek Wanea, Kota Manado.
Kepada petugas yang memeriksanya, pria yang mengaku sudah beristri itu membunuh korban karena korban meminta putus hubungan asmara dengannya.
Baca: Pengakuan Pria Beristri Pembunuh Dewi Gedoan, Tikam Leher Berkali-kali: Dia Minta Putus
Sudah tiga bulan ini, Hendrik mengaku menjalin asmara dengan Dewi Katuuk yang masih bujangan.
Namun, baru beberapa hari terakhir korban tahu kalau Hendrik sudah mempunyai istri.
Diltje Munde (53), bibi korban, mengaku tidak tahu apa persoalan mereka (Dewi dan kekasihnya) sehingga Dewi dibunuh.