Pembunuhan Dewi Gedoan
Pembunuh Dewi Gedoan Ternyata Pria Beristri, Tersangka Sudah Tiga Bulan Bersama Korban
Tersangka pembunuh Dewi Gedoan, yakni HK alias Hendi (48) ternyata berstatus sudah beristri. Tersangka dan korban sudah tiga bulan menjalin kasih.
Penulis: Tirza Ponto | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tersangka pembunuh Dewi Yuwaningsih Gedoan (27), yakni HK alias Hend (48), warga Kelurahan Tanjung Batu, Lingkungan III, Kecamatan Wanea, Kota Manado, ternyata pria yang sudah beristri.
HK alias Hendi menikam kekasihnya, Dewi Yuwaningsih Gedoan (27), warga asal Talaud, yang berdomisili di Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Kota Manado, hingga tewas.
Baca: Keluarga Datang ke Ruang Jenazah, Sang Adik Histeris Lihat Jasad Dewi Gedoan Terbujur Kaku
Dewi Gedoan meninggal dunia akibat sejumlah luka tikam di bagian leher
"Tersangka sudah menikah, sementara korban belum menikah. Jadi korban dan tersangka menjalin hubungan perselingkuhan sudah kurang lebih tiga bulan. Itu sesuai pengakuan tersangka," ujar Kapolsek Wanea Kompol Hamsy kepada Tribunmanado.co.id.
Baca: Pengakuan Pria Beristri Bunuh Wanita Talaud Dewi Gedoan, Tikam Leher Berkali-kali: Dia Mau Putus
"Saat ini tersangka sudah kami tahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas polwan berpangkat satu melati ini.
Baca: Pembunuhan Warga Talaud Dewi Gedoan di Manado: Ditemukan di Kamar Mandi hingga Pacar Serahkan Diri
Berita Populer: BREAKING NEWS: Ini Identitas Penabrak Beruntun di Teling Atas Sampai di Jalan Ahmad Yani Sario
Kapolsek Wanea Kompol Hamsy mengungkapkan, korban ditemukan di kamar mandi koasnya dengan luka tikam di leher
"Jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi," tegasnya.
HK alias Hendi, tersangka pembunuhan menyerahkan diri ke Polsek Wanea, setelah beraksi.
"Sementara ini kami masih mengurus otopsi jenazah korban di RS Bhayangkara Karombasan," ungkap Kompol Hamsy

Korban Dewi Yuwaningsih Gedoan adalah warga Kabupaten Kepulauan Talaud yang indekos di Kelurahan Tingkulu, Kota Manado.
"Sesuai di KTP korban, dia warga Talaud. Korban bekerja sebagai karyawan swasta di Manado. Dia tinggal di tempat kos. Ini kami sedang menunggu keluarga korban dari Talaud untuk kepentingan otopsi jenazah korban," jelas Kapolsek Wanea.
"Saat kami datang, kondisi korban berlumuran darah. Kami langsung hubungi tim identifikasi Polresta Manado dan Tim Dokpol Polda Sulut untuk mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhyangkara Karombasan," bebernya.
Follow juga akun instagram tribunmanado
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV