Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Inilah Penjelasan Makna Hari Suci Tjeng Beng

Hampir seluruh sembahyang umat Tridharma didasarkan pada perhitungan lunar atau imlek

Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA/sufandi siwi
Pekuburan cina di paal Dua Kota Manado 

Ke hadapan Tho Thi Kong untuk menyatakan syukur dan terima kasih atas semua perlindungan bagi arwah leluhur sehingga senantiasa berada dalam ketenangan dan kedamaian untuk menjalani pembebasannya sesuai amal kebajikan yang telah diperbuat semasa hidupnya.

Tentang mengapa harus meletakkan kertas perak pada waktu ziarah, diceritakan bahwa pada saat Kaisar " Zhu Yuan Zhang " berkuasa awal dinasti Ming (1368 - 1643), setelah selesai peperangan. Saat Tjeng Beng di mana masyarakat ramai berziarah ke pekuburan di kampung halamannya, Zhu Yuan Zhang kesulitan mencari makam kedua orang tuannya. Maka diperintahkan agar rakyat yang telah selesai sembahyang wajib meletakkan kertas panjang.

Setelah semuanya meletakkan kertas, ada satu makam yang tidak ada kertas, maka Zhu Yuan Zhang lantas mengenali makam orang tuanya. Sejak saat itulah awal mula umat meletakkan kertas perak di atas makam yang mempunyai makna dan pertanda makam telah selesai dibersihkan.

Tjeng Beng juga mengingatkan orang-orang Tionghoa pada Kaisar mereka yang pertama yaitu Kaisar "Huang Ti". Menurut cerita, Kaisar Huang Ti dilahirkan pada tanggal 5 bulan 4 Imlek tahun 4608 SM.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved