Curhat Maximiliaan Jonas Lomban dalam Orasi Ilmiah Temu Alumni di Unsrat
Kebijakan ini memicu meningkatnya angka pengangguran karena beberapa pabrik pengolahan ikan berhenti berproduksi.
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Siti Nurjanah
Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Dalam perkembangannya Kota Bitung mengalami permasalahan menurunnya pertumbuhan ekonomi.
Ini akibat kebijakan pemerintah pusat yang keliru di sektor perikanan yang menjadi tonggak penunjang ekonomi di Bitung.
Kebijakan ini memicu meningkatnya angka pengangguran karena beberapa pabrik pengolahan ikan berhenti berproduksi.
Menghadapi situasi tersebut Pemerintah Kota Bitung tidak pasrah dengan keadaan yang ada.
"Tapi kami mulai berinovasi dengan potensi yang ada untuk membangkitkan kembali perekonomian. Salah satunya ialah penguatan sektor pariwisata yang sampai saat ini berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi Kota Bitung dalam dua tahun terakhir," curhat Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban dalam Orasi Ilmiah tentang Prospek Kota Bitung di Tahun 2025, Selasa (26/3/2019).
Orasi ilmiah ini berlangsung di Temu Alumni Program Studi Magister Sumber Daya Pembangunan Angkatan 1992-2019 Universitas Sam Ratulangi di Gedung Pasca Sarjana, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Baca: Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey Serahkan Bantuan Sembako ke Anggota KUD Wenang
Baca: Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, MIS Ikuti Beberapa Pertemuan di Jakarta
Baca: Bawaslu, Polisi, Gakkumdu Investigasi Atribut di Luar Kententuan Saat Kampanye Capres Prabowo
Lomban memaparkan sejarah terbentuknya Kota Bitung serta perkembangannya dari tahun ke tahun di semua bidang. Baik ekonomi, infrastruktur dan berbagai potensi yang tersimpan di dalamnya.
Lomban menjelaskan posisi Kota Bitung yang sangat ideal untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian Timur, karena berada tepat di bibir Pasifik.
Serta ditetapkannya tiga mega proyek Nasional di Bitung yakni International Hub Port, Kawasan Ekonomi Khusus dan Pembangunan jalan Tol Manado-Bitung,
Lomban berharap ke depan Pelabuhan Bitung nantinya adalah satu-satunya International Hub Port bagian Timur Indonesia karena hanya ada dua di Indonesia.
Juga teralisasinya bandara logistik di Kota Bitung sehingga menjadi pintu gerbang perekonomian Indonesia di Asia Pasifik.
" Kota Bitung adalah lokomotif pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara dulu, saat ini dan masa yang akan datang," jelasnya. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor T. Gosal, Perwakilan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Unsrat serta Instansi terkait lainnya.