Wakil Ketua BPN Akui Ada Fenomena Hijrah Suara yang Terjadi kepada Prabowo-Sandi
Rizaldi mengatakan bahwa BPN Prabowo-Sandi merasakan bahwa memang ada fenomena migrasi suara yang terjadi.
Prof Firman Noor, Kepala Penelitian Politik LIPI mengatakan bahwa adanya kecurigaan publik dari pelaksana survei, yang dianggap tercampur dengan berbagai kepentingan. Sehingga sebuah penelitian ideal yang harusnya terbebas dengan nilai-nilai kepentingan, kerap disebut sebagai bebas nilai (value free), menjadi tercemar.
Padahal adanya objektifitas dan menjadi bebas nilai itulah sesungguhnya sebuah survei itu akan mendapatkan bentuk terbaiknya. Sebaliknya manakala intervensi terhadap proses itu demikian massif, termasuk intervensi politik, maka kerap hasil yang diberikan jauh dari kenyataan dan menyebabkan hasil survei menjadi tidak kredibel dan tidak mengungkap kenyataan yang sesungguhnya.
Survei yang sarat kepentingan itu hasilnya tak jarang menjadi jauh dari kenyataan. Survei semacam ini dapat saja berperan untuk mempengaruhi opini dan menjadi bagian dari uapaya menciptakan efek band wagon. Namun tetap saja hal itu jauh dari realita yang sesungguhnya.
Persoalan lain yang menyebabkan sebuah survei dianggap tidak mampu menangkap realitas secara tepat adalah kelemahan metodologis dan proses pengambilan data. Juga jumlah responden yang diragukan tingkat keterwakilannya selain margin of error yang kerap tinggi.
"Selain itu instrumen penelitian kerap menjadi penyebab pokok sehinga tidak cukup canggih untuk benar-benar dapat menangkap aspirasi masyarakat dan menjadi rujukan sebuah analisis yang valid," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BPN Merasakan Memang ada Fenomena Migrasi Suara yang Terjadi
