Berita Sitaro
Wabup Sitaro Sambangi Pengungsi Erupsi Gunung Karangetang di GMIST Batubulan
Wakil Bupati Sitaro John Palandung sambangi pengungsi erupsi gunung Karangetang di GMIST Batubulan, Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (21/03/2019).
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Alexander Pattyranie
Wabup Sitaro Sambangi Pengungsi Erupsi Gunung Karangetang di GMIST Batubulan
TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Wakil Bupati Sitaro John Palandung sambangi pengungsi erupsi gunung Karangetang di GMIST Batubulan, Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (21/03/2019).
Pertemuan tersebut dilakukan di gedung GMIST Batubulan.
Tampak seluruh Pengungsi ikut.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sitaro didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Bob Wuaten, didampingi anggota Babinkamtibmas dan Babinsa, serta Opo Lao Batubulan.
Pada kesempatan tersebut, Bob Wuaten menyampaikan kepada mereka bahwa seluruh pengungsi dilarang kembali lagi ke rumah mereka lantaran masuk dalam zona bahaya, sehingga pengungsi diberikan dua opsi.
"Bapak dan ibu belum boleh kembali ke rumah, dan kita akan berikan pilihan apakah akan sewa rumah atau akan dibuatkan rumah sementara," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati John Palandung menjelaskan bahwa 17 kepala keluarga tersebut sudah sebulan berada di pengungsian.
"Kami juga maunya bapak dan ibu itu bisa pulang ke rumah, tapi itu berisiko lantaran masuk dalam zona bahaya," jelasnya.
Ia berharap, Pengungsi bisa bersabar."Kemungkinan dua tahun baru dingin guguran lava itu, dan bisa jadi dibuka," jelasnya.
Ia berharap, masyarakat juga jangan dulu masuk ke zona bahaya tersebut.
"Tolong petugas larang masyarakat masuk wilayah yang dilarang, jangan sampai ada korban, kami ingin lindungi masyarakat," kata dia.
Ia juga mengajak agar bencana ini dijadikan momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Mari bersabar, karena resiko bisa terjadi kapan saja. Selama di sini juga perhatian pemerintah sangat besar, jadi tidak akan dibiarkan," ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluhan.
Mereka mengeluhkan di antaranya adalah masalah biaya bayar listrik yang sangat mahal.
Wabup Sitaro nantinya akan melaporkan itu kepada pimpinan PLN di Sitaro.
Melani Adile mengatakan, sebagai warga memilih untuk dibuatkan rumah darurat daripada disuruh untuk sewa rumah.
"Ada lahan," katanya.
Ia mengatakan, secara kesejahteraan mereka terpenuhi kebutuhan baik makanan dan obat-obatan.

"Enak tinggal di sini, tapi lebih enak tinggal di rumah sendiri," jelas dia.
Tak hanya menyambangi masyarakat dan pengungsi, Wabup Sitaro juga menyambangi tempat pengungsian dan menyalami Pengungsi.
(Tribun Manado/Alpen Martinus)
BERITA POPULER:
Baca: Membandingkan Kecantikan Luna Maya dan Syahrini, Jawaban Bule: Syahrini Banyak Palsu
Baca: 7 Fakta Pembunuhan Siswa SMKN 3 Tondano yang Bikin Heboh: Kronologi hingga Santo Tewas 14 Tikaman
Baca: Ini Kata Austin Mahone Saat Pertama Lihat Foto Syahrini, Mendadak Kecewa Saat Tahu Fakta Syahrini
TONTON JUGA: