Meteor Meledak di Langit Rusia, Efek Semburan Udaranya 5 Kali Lebih Dahsyat dari Bom Nuklir Nagasaki
Ledakan besar itu bahkan setara dengan 173 kiloton TNT. Marufin Sudibyo, seorang astronom amatir, menyebut peristiwa ini dengan Peristiwa Bering 2018.
Editor:
farmersalmanac.com
Hujan Meteor Orionid adalah satu dari dua hujan meteor yang terjadi pada Oktober 2018.
"Ini masih di bawah nilai ambang batas 200 Pa, yakni ambang batas overpressure gelombang kejut untuk bisa meretakkan kaca jendela," tutur Marufin.
"Jika paparan gelombang kejutnya saja tak berdampak, apalagi pelepasan sinar panasnya," imbuhnya.
Dengan kata lain, tidak ada dampak lebih lanjut yang dialami kawasan Laut Bering dan sekitarnya akibat Peristiwa Bering.
Marufin juga mnejelaskan, peristiwa ini jauh berbeda dengan Peristiwa Chelyabinsk tahun 2013 silam.
"Peristiwa Chelyabinsk yang energinya jauh lebih besar (3 kali lipat lebih besar) dan titik airburst-nya juga lebih rendah (18 km)," pungkas Marufin.
Berita Terkait