Mengemis di Jalan, Kakek Ini Punya Mobil dan Sopir Pribadi, Mengakunya Sewa
Abah Nur, warga Leuwiliang, Kabupaten Bogor, menjadi bahan pembicaraan netizen lantaran sosoknya kedapatan membawa mobil.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pengemis bernama Herman atau yang akrab disapa Abah Nur, warga Leuwiliang, Kabupaten Bogor, menjadi bahan pembicaraan netizen lantaran sosoknya kedapatan membawa mobil.
Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor, Sosok Abah Nur yang menjadi perbincangan ini juga membuat dirinya diamankan oleh Dinas Sosial untuk dimintai keterangan.
Abah Nur disebutkan membawa mobil ketika melakukan rutinitasnya sehari-hari yakni mengemis.
Karena menaiki angkot, membuat kakinya terasa sakit saat naik turun.
"Saya pakai mobil biar bisa pindah-pindah karena kalau naik turun angkot kaki saya sudah sakit, tapi kalau misalkan ada tarikan ya sopir berangkat narik," ujarnya, Rabu (20/3/2019).
Ia mengaku mobil yang ia bawa bukanlah miliknya melainkan mobil sewaan.
Mobil milik tetangganya tersebut ia sewa dengan harga Rp 80 ribu setengah hari, lengkap dengan sopir pribadi.
"Saya sewa, setengah hari itu Rp 80 ribu sudah dengan sopir."
Abah Nur mengaku menggunakan mobil dari pagi sejak pukul 06.00 WIB setiap harinya.
"Saya berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB biasa diantar pakai mobil sewaan," katanya ketika ditemui di Kantor Dinsos Kota Bogor.
Abah Nur saat ditemui juga kedapatan membawa uang Rp 130 ribu di kantongnya.
Ia mengaku uang Rp 130 ribu didapatnya mengemis selama dua jam, yakni jam 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

Bantah Fakta Berita Dirinya di Medsos
Sebelumnya, sosok Abah Nur diberitakan pada media sosial memiliki istri tiga.
Abah Nur pun membantah hal tersebut dan mengaku hanya memiliki satu istri yang kini telah meninggal.
"Saya mobil enggak punya dan istri sekarang enggak punya, kalau dulu waktu masih muda iya saya punya tiga istri tapi terakhir punya satu istri dan sudah meninggal, kalau yang beredar di Facebook itu saya punya istri 3 punya mobil itu fitnah bohong," katanya.
Selain dua kabar yang dibantah yakni miliki mobi, miliki tiga istri, kabar lain yang dibantah adalah ia merupakan juragan angkot.
"Iya sudah tau, tadi pagi sebelum berangkat, tahu dari anak saya, iya (masih ngemis) karena saya enggak punya salah, apa yang di media sosial itu kan bohong, saya belum punya mobil, enggak ada mobil, katanya juragan angkot itu juga bohong," katanya saat ditemui di kantor Dinas Sosial Kota Bogor, Rabu (20/3/2019).
Sementara foto dirinya yang sedang membuka pintu mobil bangku pengemudi, ia menjelaskan hanya akan mengambil baju untuk menunaikan salat Jumat.
"Saya itu mau ambil baju ganti, salin untuk shalat, kalau shalat masa pakai baju kotor, itu yang saya pegang baju salin bukan duit,"katanya.
Pekerjaan Abah Nur sebelum Mengemis
Abah Nur menuturkan sebelum mengemis, ia memiliki usaha lain.
Namun sejak memiliki luka di hidung, ia mengaku sulit memperoleh pekerjaan.
Bahkan untuk berdagang pun menurutnya hal itu tak mungkin dilakukan.
"Dulu saya nertani tapi sawah sudah dijual, ini ngemis kemauan sendiri tanpa ada paksaan, pengen cari usaha lain tapi apa, kalau dagang kan enggak mungkin kondisi fisik saya seperti ini kerja di orang juga tidak diterima," ujarnya.
Ia menuturkan anaknya memang memiliki pekerjaan namun kurang untuk biaya hidup sehari-hari untuknya.
Akhirnya ia memutuskan mengemis.
"Saya kalau hidup saya sudah berkecukupan, sudah mapan kehidupan sehari hari cukup saya juga enggak akan ngemis, anak saya kerja mungut sampah di Pamulang, penghasilan Rp 800 ribu dia sudah berkeluarga juga, masa saya masih mau membebani kan enggak," katanya sambil mengeluarkan air mata.
Pengakuan Sopir yang Disewa Abah Nur
Maman, sopir Abah Nur mengaku sudah hampir satu tahun menjadi sopir sewaan Abah Nur.
Menurutnya hal itu Ia lakukan lantaran agar memiliki pekerjaan.
Karena selain mengantar jemput Abah Nur, ia juga sering menerima sewaan dari orang lain.
"Iya kalau ada sewa tarikan ya narik saya, pernah waktu itu ada sewaan ke Jakarta ya saya tinggal bilang ada sewaan terus dia naik angkot saya narik," katanya.
