VIDEO Jual Beli Ginjal di Kenya, Harga Sekitar Rp 2 Miliar, Jika di Meja Operasi Jarang yang Selamat
Tahukah Anda jika ginjal manusia bisa bernilai sekitar 150.000 dolar AS, atau sekitar Rp 2 milliar jika dijual di pasar gelap.
VIDEO Jual Beli Ginjal di Kenya, Harga Sekitar Rp 2 Miliar, Ketika Sudah di Meja Operasi, Jarang yang Selamat
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tahukah Anda jika ginjal manusia bisa bernilai sekitar 150.000 dolar AS, atau sekitar Rp 2 milliar jika dijual di pasar gelap.
Menjual ginjal diyakini sebagai cara mudah dan cepat untuk mendapatkan uang tunai, toh, manusia juga masih bisa hidup hanya dengan satu ginjal.
Anggapan itulah yang tampaknya terlintas di benak orang-orang Kenya, mereka rela menjual ginjalnya demi mendapatkan uang dalam nominal fantastis.
Seperti dikutip dari The Standar melalui Sde.co.ke, mungkin itu adalah cara yang mudah, namun ketika berhubungan dengan pasar gelap, Tahukah Anda apa yang akan terjadi?
Baca: 1 dari 10 orang di Dunia Menderita Penyakit Ginjal, Yuk Cari Tahu dan Cegah dengan CERDIK.
Baca: Gara-gara Jari, Mahasiswi Ini Diamankan Polisi, Ada Sangkut Pautnya dengan Anjing, Lihat Ekspresinya
Baca: Fakta-fakta tentang Batu Ginjal, Pria Harus Tahu!
Baca: 5 Makanan Ini Berbahaya Jika Dikonsumsi Penderita Batu Ginjal
Rentan bagi mereka yang sudah berada di meja operasi rumah sakit terselubung, kembali dengan selamat.
Karena mungkin broker tidak hanya mengambil 1 ginjal, bisa jadi dua duanya.
Namun, persoalan ekonomi yang sulit dan kesengsaraan, mungkin telah membuat orang-orang Kenya sudah tidak memiliki rasa takut lagi.
Transaksi dan jual beli ginjal, tampaknya adalah sesuatu hal yang biasa bagi masyarakat Nairobi, Kenya yang hidup dalam kesengsaraan ekonomi.
Bahkan, orang-orang di sana secara terang-terangan akan memposting ginjalnya di sebuah platform internet Facebook, layaknya jual-beli barang online.
Kemudian, jika ada penawar yang setuju mereka akan mengatur transportasi dan akomodasi ke negara-negara seperti Pakistan atau India di mana organ mereka akan diambil.
Namun dari hal itu sangat sedikit mereka yang bisa kembali ke rumah hidup-hidup, perincian penjualan ini juga diungkapkan oleh seorang pengacara beranama Isaac Baraza.

"Inilah yang kami sebut kejahatan tanpa korban, seseorang mau menjual ginjal mereka tanpa membahasnya dengan anggota keluarga," kata Baraza.
"Begitu mereka meninggalkan negara itu untuk menyumbangkan ginjalnya, para penjual mengambil keuntungan dan tidak hanya memanen ginjal mereka, tetapi juga organ tubuh lainnya. Saat kembali di Kenya, tidak ada yang tahu di mana orang muda itu menghilang," tambah Isaac Baraza.
Secara Global peningkatan permintaan akan transplantasi ginjal sangat populer, dan sangat menguntungkan hampir di seluruh dunia.