Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah 2 Polwan Menyamar Jadi PSK Bongkar Perbudakan Seks, Sempat Ketakutan

Kisah 2 Polwan yang menyamar menjadi PSK lalu bongkar kasus perbudakan seks ini terjadi pada di pada 2018

Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA
Dua polwan yang melakukan penyamaran, Brigadir Popy (kanan) dan Bripda Fitria (berjilbab). Polisi wanita dari Polres Garut itu menyamar sebagai PSK di Bali. 

Awalnya kerjaan itu hanya sebagai pegawai kafe atau bar.

Ternyata, pekerjaan yang dilakukan oleh si perempuan ini setelah di Bali, tidak sesuai dengan tawaran dari penyalurnya.

Pendek kata, malah bekerja di Bungalow 505 yaitu tempat prostitusi.

"Si perempuan yang jadi korban perdagangan atau human trafficking ini sudah meminta pulang. Tapi ditahan-tahan oleh si pemilik," beber Hadi.

Akhirnya, sambung Hadi, meminta pulang karena tidak sesuai pekerjaannya, tidak kunjung diberi, kemudian melapor ke orangtuanya.

Orangtuanya kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Garut.

Tak lama, si mucikari atau penyalur perempuan dijadikan bisnis Pekerja seks komersial (PSK) itu ditangkap oleh petugas Polres Garut.

"Setelah itu munikarinya ditangkap, dan berkoordinasi kepada kami. Kami pun menyiapkan anggota untuk memback-up," jelasnya.

Hadi menambahkan, bahwa dalam praktik pengungkapan itu memang Polres Garut menggunakan dua orang Polwan sebagai pancingannya.

Seorang pemilik Bungalow bernama Imam dan anak buahnya ditangkap.

TAUTAN AWAL: http://jogja.tribunnews.com/2019/03/19/kisah-dua-polwan-menyamar-jadi-psk-bongkar-perbudakan-seks-sempat-disuruh-masuk-kamar?page=all

Follow juga akun instagram tribunmanado

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved