Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terungkap, Ternyata Ini Alasan Brenton Tarrant Tembaki Jamaah Salat Jumat di Selandia Baru

Seorang pria bernama Brenton Tarrant melakukan aksi brutal dengan menembaki muslim di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.

Editor: Indry Panigoro
kolasetribunmanado.co.id/ist
Terungkap, Ternyata Ini Alasan Brenton Tarrant Tembaki Jamaah Salat Jumat di Selandia Baru 

“Selama bertahun-tahun saya telah mendengar dan membaca tentang invasi Prancis oleh orang-orang non-kulit putih, banyak dari rumor dan cerita yang saya yakini berlebihan, diciptakan untuk mendorong narasi politik.

“Tetapi begitu saya tiba di Prancis, saya menemukan kisah-kisah itu tidak hanya benar, tetapi juga sangat terbukti. Di setiap kota Prancis, di setiap kota Prancis, ada para penjajah ada di sana. ”

Tarrant mengatakan dia tidak merasa menyesal atas serangan itu.

"Saya hanya berharap saya bisa membunuh lebih banyak penjajah, dan lebih banyak pengkhianat juga."

Dia juga mengatakan ada "komponen rasial untuk serangan itu" dan menggambarkannya sebagai "anti-imigrasi" dan "serangan atas nama keanekaragaman" .

Dia juga mengatakan dia akan mengaku tidak bersalah jika dia selamat dan pergi ke pengadilan.

Seperti diberitakan sebelumnya Tarrant menyerang jemaah Masjid Al Noor itu ketika mereka menunaikan Salat Jumat, dan dilaporkan menyiarkan aksinya di Facebook.

Masjid di Deans Aveneu, Christchurch, Selandia Baru.
Masjid di Deans Aveneu, Christchurch, Selandia Baru. (theguardian.com (Google Maps))

Selain di Masjid Al Noor, penembakan juga terjadi di Masjid Linwood yang berjarak sekitar lima km, dan menewaskan hingga 49 orang.

Polisi Selandia Baru menyatakan mereka menangkap empat orang, terdiri dari tiga pria dan satu perempuan, beberapa jam setelah penembakan.

Di mobil yang dinaiki oleh keempat terduga teroris tersebut, polisi berujar terdapat bom rakitan yang langsung dinetralkan militer.

Seorang Pemuda Rebut Senjata Tarrant

Seorang saksi mata yang selamat dari serangan teroris di masjid Selandia Baru menceritakan bagaimana seorang pemuda mencoba menghadapi pelaku dan merebut senjatanya.

Syed Mazharuddin menjadi korban selamat dalam penembakan di masjid Linwood, satu dari dua masjid di Christchurch yang diserang pada Jumat (15/3/2019).

Mazharuddin mengatakan langsung mencari tempat berlindung setelah mendengar suara tembakan. Dia dapat merasakan bagaimana penembakan terjadi sangat dekat.

"Orang-orang ketakutan dan mereka berteriak. Saya mencoba mencari tempat berlindung," ujarnya, dikutip The New Zealand Herald.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved