Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Sakinah, Adik Sajjad asal Afganistan, Hidup Menumpang hingga Jajan Bergantung Pemberian Orang

Sakinah adalah adik dari Sajjad, imigran asal Afganistan yang meninggal dengan membakar diri sebagai wujud protes pada PBB.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS
Begini Nasib Sakinah Adik Imigran Sajjad, Hidup Menumpang, Jajan Bergantung Pemberian Orang 

Untuk hidup mereka musti bergantung pada kemurahan hati warga.

"Jajan saja, harus dikasih orang," kata Nur, kakak dari Sakinah.

Sakinah sendiri terpaksa menumpang di rumah salah satu temannya.

Meski sulit, Sakinah pantang menyerah pada hidup.

"Saya ingin terus sekolah, saya mau jadi guru seperti papa saya," kata dia.

Sakinah mengakui kasih warga Manado telah menyelamatkannya.

"Warga Manado sangat baik, menyumbang kepada kami tanpa pamrih," katanya.

Sajjad
Sajjad (Facebook/ Sajad)

Diketahui, Sajjad Jacob (24) warga Afganistan di Rudenim Manado meninggal dunia, pada Rabu (13/2/2019) setelah aksi bakar diri yang dilakukannya pada Selasa (06/02/2019).

Aksinya nekat tersebut sempat bikin heboh masyarakat Sulawesi Utara.

Lulusan Unsrat Manado ini menghebuskan napas terakhir setelah berjuang melawan derita luka bakar selama sepekan terakhir dirawat di RSUP Kandou.

Jenazah Sajjad sudah dimakamkan di Malendeng pada Kamis (14/2/2019)

Saat dirawat, Sajjad mengungkapkan aksi nekatnya tersebut karena petugas rudenim dan kepolisian memaksa masuk ke area kamarnya.

Aksi bakar diri tersebut membuat pamannya yang berada dekat ikut terbakar.

Sajjad mengungkapkan dia dan penghuni lain terus melakukan protes ke PBB terkait status mereka dalam beberapa tahun terakhir. 

Mereka unjuk rasa hingga mogok makan untuk mendapatkan status sebagai pengungsi sebelum dideportasi ke negara tujuan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved