Prostitusi Waria
Prostitusi Waria di Manado, Digemari Kaum ABG hingga Terungkap Tarif dan Alasannya
Keberadaan prostitusi waria di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara ( Sulut) bukan lagi rahasia bagi masyarakat.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
"Kebanyakan tidak mau bertanggung jawab, kalau dengan perempuan bisa hamil, ada pula yang sudah bosan Onani,
ada juga yang memang punya kecendrungan Waria," kata dia.
Sebut dia, para ABG ini biasanya datang bergerombol.
Ia pernah melayani tiga orang untuk jasa anal dan oral seks.
Seorang Waria lagi yang bernama Pingkan membeber, di hari - hari tertentu pelanggan kadang sangat banyak.
Ia pernah melayani hampir sepuluh pelanggan dalam suatu hari.
"Saya hampir drop," kata dia.
Sebut dia, pelanggannya punya beragam latar belakang, dari Om om hingga ABG.

Ditolak, Berhenti Kuliah Lantas Masuk ke Dunia Prostitusi
Vanessa, tak pernah ingin jadi Waria, apalagi menjadi masuk ke dunia prostitusi waria.
"Namun apa mau dikata, saya lahir sudah begini, saya hanya menjalani saja dengan ikhlas," kata dia kepada tribunmanado.co.id
Vanessa mengaku sejak kecil sudah di-bully gara-gara perbedaan orientasi seksual. Ia misalnya pernah diusir guru.
"Rasanya sedih sekali, tak ada yang mau bersimpati dengan saya," kata dia.
Ingin keluar dari bullying, ia berulangkali pindah sekolah, akhirnya dia memilih kuliah di Jawa.
"Pada akhirnya saya harus berhenti kuliah karena tak tahan bully," kata dia.
Dirinya sempat coba cari pekerjaan untuk menghidupi diri. Tapi ia malah di-bully bos dan rekan kerjanya.