Berita Bitung
Jumlah Wisatawan di Tangkoko Naik Tiap Tahun, Pendapatan dari Turis Rp 800 Juta Lebih
Pada 2018 ada 8.234 turis mancanegara yang masuk ke TWA Tangkoko. PNBP yang dihasilkan Rp 823.400.000.
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Alam Tangkoko, Kota Bitung, setiap tahun naik. Data dari tahun 2015 hingga 2018 menunjukkan angka yang lumayan signifikan.
Namun dari jumlah kunjungan, wisatawan mancanegara mendominasi kunjungan ke TWA Tangkoko ini.
Ada pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang masuk ke negara dari wisatawan mancanegara Rp 100 ribu per orang dan masuk ke guide Rp 70 ribu untuk wisatawan mancanegara.
Data yang dihimpun tribunmanado.co.id menyebut, tahun 2015 ada 4.076 turis mancanegara dan 1.235 Nusantara. PNBP yang masuk Rp 407.600.000 dan untuk guide Rp 285.320.000.
Tahun 2016 ada 6.304 turis mancanegara dan 4.848 Nusantara. PNBP yang masuk Rp 630.400.000 dan masuk ke guide Rp 442.300.000.
Tahun 2017 ada 6.609 turis mancanegara dan 5.992 Nusantara. PNBP yang masuk Rp 660.900.000 dan masuk ke guide Rp 462.630.000.
Tahun 2018 ada 8.234 turis mancanegara dan 6.287 Nusantara. PNBP yang masuk Rp 823.400.000 dan masuk ke guide Rp 576.380.000.
Baca: Ingat si Yaki Swafoto 2011? Naruto Kini Jantan Dewasa Bertubuh Gagah
Baca: Kehidupan Warga Batuputih Bawah di Sekitar Kawasan TWA Tangkoko
Sekretaris Kelurahan Batuputih Bawah Alfrets Huria mengatakan, kelurahan memberikan surat keputusan bagi 60 guide dari kelurahan yang menjadi pintu masuk TWA Tangkoko ini. Kehidupan warga terbantu dengan adanya kawasan konservasi ini.
Lilik dari Enhancing the Protected Area System for Sulawesi Biodiversity Conservation (EPASS) mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan peningkatan kapasitas pengelola kawasan.
Dengan memberi berbagai training untuk peningkatan wawasan SDM pengelola terkait dengan pengelolaan kawasan konservasi.
Kasubag Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara Hendrik Rundengan mengatakan, pihaknya selaku pengelola kawasan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait.
Untuk masalah guide dan retribusi masuk di kawasan ini, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Bitung. (*)
BERITA POPULER:
Baca: 10 Meme Ok*y Je**y Drink yang Lucunya Kebangetan, Bahas Kekenyalan, Menyedot, hingga Rasa Pelakor
Baca: Intip Potret Kecantikan Kezia Toemion Istri Aditya Trihatmanto Cucu Soeharto
Baca: Kepala SMA 9 Binsus Manado Sempat Kaget Tak Tahu Anak Alfons Tilaar Merupakan Siswinya