Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sitaro

Asap Putih Karangetang Keluar Siang hingga Malam

Warga masih tetap dilarang mendekati, melakukan pendakian atau beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2.5 km

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: maximus conterius
tribun manado/alpen martinus
Gunung Karangetang 

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID, SIAU - Asap putih masih terlihat di puncak kawah Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Minggu (10/3/2019).

Asap putih itu terlihat pada siang pun malam hari.

Didi Wahyudi, petugas Pos Gunung Api Karangetang, menjelaskan bahwa pada siang hari Karangetang mengeluarkan asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.

"Juga asap kawah dua putih tipis-sedang, tinggi sekitar 50 meter," jelasnya.

Sementara dari aktivitas kegempaan tercatat ada embusan sebanyak 5 kali, dengan amplitudo 2-5 mm, durasi 15-20 detik.

Vulkanik dangkal terjadi tujuh kali, dengan amplitudo 3-5 mm, durasi 4-5 detik,.

Kemudian tektonik jauh 2 kali dengan amplitudo 5-8 mm, S-P tidak terbaca, durasi 35-65 detik.

Juga mikrotremor terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).

Baca: Oma Retni Pengungsi Erupsi Gunung Karangetang Siap Jika Harus Direlokasi

Baca: Main Kartu Remi Jadi Pelepas Suntuk Pengungsi Erupsi Gunung Karangetang

Sedangkan pada malam hari masih terlihat asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah.

"Asap kawah dua putih tipis-sedang, tinggi sekitar 50 meter," ujarnya.

Sementara untuk aktivitas kegempaan, muncul lagi guguran sebanyak dua kali dengan amplitudo 3 mm berdurasi 30-35 detik.

Embusan sekali terjadi, amplitudo 12 mm, durasi 35 detik. Lalu hybrid empat kali terjadi, amplitudo 3-8 mm, S-P 0 detik, durasi 15-20 detik.

Tektonik jauh Karangetang terasa dua kali dengan amplitudo 7-12 mm, S-P 17 detik, durasi 40-65 detik, dan mikrotremor terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).

"Sejauh ini status gunung Karangetang belum beralih dari level III atau saga," ujarnya.

Dengan status tersebut rekomendasi PVMBG Bandung pun belum berubah.

Warga masih tetap dilarang mendekati, melakukan pendakian atau beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah barat-barat laut sejauh 3 km dan ke arah barat laut-utara sejauh 4 km. (*)

BERITA POPULER:

Baca: Pelakor di Manado Ini Minta si Pria Bawa Istri Sahnya ke Rumah Sakit Jiwa: Tamo Bunung pa Ngana Yudi

Baca: Tersangka Pembunuhan Baharudin di Titiwungen Ditangkap Polisi, Tox Ditembak Polisi

Baca: Info Terbaru Kematian Alfons Tilaar, Netizen Sebut Kejanggalan, Kapolres Minta Warganet Cek Langsung

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved