Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembebasan Lahan Tantangan Terbesar Proyek MRT Fase II

Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) William P Sabandar boleh jadi orang yang paling bahagia menanti peresmian operasional

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
kompas.com
Kereta mass rapid transit (MRT) terlihat di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan kedatangan dua rangkaian angkutan massal cepat (MRT) dan total sudah 12 unit kereta MRT berada depo MRT Lebak Bulus.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

Kami lanjut mulai bangun jalur ke Kota yang akan selesai 2024. Pembangunan ini terbagi jadi beberapa paket CP201 (Bundaran HI-Harmoni), CP202 (Harmoni-Glodok), CP203 (Glodok-Kota).

Berapa nilai kebutuhan investasi dan jumlah tenaga kerja untuk proyek MRT Fase II?

Investasi mencapai Rp 22,5 Triliun. Jadi lapangan perkerjaan akan sangat besar di fase II sebesar 5.000 tenaga kerja.  

Tantangan terbesar untuk pengerjaan proyek MRT?

Relatif kesulitannya tetapi kebanyakan soal pembebasan lahan saja. Seperti ke Kota (fase II) tahun ini kami selesaikan pembebasan lahan, utilitas. Pekerjaan kita banyak sekali.

Bagaimana strategi untuk menyelesaikan persoalan lahan?

Masalah pembebasan lahan memang satu masalah besar hinnga mempengaruhi pekerjaan kami di MRT. Untuk cepat selesai kami turun langsung ke wilayah yang dinyatakan sulit dalam pelepasan lahan. Apalagi sulit perusahaan mengubah sedikit design pembangunan agar tetap berjalan. (Reynas Abdilla)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved