Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olahraga

Mengenal Asia Pacific Bridge Federation

APBF adalah organisasi bridge yang mengelola olahraga bridge di kawasan Asia dibawah World Bridge Federation (WBF).

Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Mengenal Asia Pacific Bridge Federation 

Mengenal Asia Pacific Bridge Federation

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Asia Pacific Bridge Federation (APBF) adalah organisasi bridge yang mengelola olahraga bridge di kawasan Asia dibawah World Bridge Federation (WBF).

Tetapi mengapa kemudian ada Zone IV Asia & Middle East serta Zone VII South Pacific ikut bertanding dalam event yang diselenggarakan oleh APBF.

APBF sendiri sesuai Zone yang ditetapkan oleh WBF adalah Zone VI.

"Tidak perlu orang awam, pemain bridge sendiripun dibuat bingung dengan situasi ini. Untuk mengetahui ini mari kita menoleh kebelakang saat organisasi ini di dirikan," kata Bert Toar Polii, humas PB Gabsi.

Atas inisiatif sekelompok pemain rubber bridge dari Piliphina, Hongkong dan Thailand berdirilah Far East Bridge Federation (FEBF)  pada tahun 1957. Ini berarti GABSI lebih dahulu berdiri pada tahun 1953.

Tahun 1957 sekaligus digelar FEBF Championsip pertama di Manila. 

Indonesia baru ikut tahun 1958 di Manila  tapi baru menjadi juara tahun 1962 di Tokyo. 

"Sekedar mengenang para pemain dan official, inilah para juara di Tokyo. Tim Manager : dr. Sadikin. NPC. Dr. Sie Ban Wie dan para pemain P. Sanbudhi, K. Sudianto, Janwar.Dt.M, dr. HW Haznam, Tang Kiong Say dan Thio Oen Gie," ujarnya.

Sampai tahun 1979 belum ada Zone IV Asia dan Middle East sehingga Pakistan dan India menjadi anggota FEBF.

Selanjutnya tahun 1980 berdiri Zone IV yang meringankan beban Zone VI.

Zone VI mulai menjadi besar dan diperhitungkan ketika China bergabung pada tahun 1982.

"Pada tahun 1996, FEBF mengubah namanya menjadi Pacific Asia Bridge Federation (PABF) menjadikan secara akurat mencerminkan parameter geografis Zona (yaitu sisi Pasifik dan Asia) berdiri terpisah dari Zona Pasifik Selatan (Zona 7). 
Kemudian tahun 2012 berganti lagi menjadi APBF untuk mengantisipasi jika bridge dipertandingkan di multi event serta sesuai aturan International Olympic Committee (IOC) berdasarkan benua," katanya.

APBF katanya adalah organisasi bridge tertinggi di Asia yang telah sukses memasukan olahraga bridge dipertandingkan di multi event berkat Indonesia, yaitu SEA GAMES 2011 dan ASIAN GAMES 2018 kedua-duanya digelar di Indonesia.

APBF juga sudah menggelar Kejuaraan Asia atau Asia Cup sejak tahun 2010 untuk empat tahun sekali. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved