Cerita Teman-teman Alfons Tilaar, PNS BKP Sulut Meninggal Setelah Dianiaya Ayah-Anak di Bolmong
Berikut deretan cerita teman korban yang menjadi kesan terakhir mereka bersamanya:
Penulis: Reporter Online | Editor: Aldi Ponge
Sempat Telepon
Supardi Tongkasi, Rekan Alfons, mengatakan, Alfons sempat meneleponnya, Minggu (3/3/2019) sekira pukul 19.30 Wita. Beberapa jam sebelum peristiwa nahas itu.
"Almarhum telepon saya, tanya soal masalah pekerjaan," kata dia.
Bahkan saat hari libur, Supardi kagum Alfons masih sempat memikirkan pekerjaan
"Almarhum mau kirim data harga pangan ke Kementerian (Pertanian), tanya akses aplikasi untuk pengiriman," ujar Supardi.

Supardi menyarankan, kalau memang kesulitan mengirim minta tolong saja ke atasannya
"Tapi rupanya almarhum malu dan kurang enak hati, karena kata dia sudah selalu minta tolong, jadi dia mau kerjakan sendiri saja,"
Ia juga sempat menerima permohonan Alfons untuk meminta izin sehari karena ada urusan di Bolmong.
Supardi mengatakan, tak ada firasat apa-apa ketika Alfons menelepon.
Ia kaget mendengar kabar mengejutkan esok harinya, Alfons tewas mengenaskan.
Atasan tak Sempat Diangkat Telpon
Novri Tumanduk, Kepala Seksi Harga Pangan, DKP Sulut yang juga atasan Alfons mengaku mendapat telepon dari almarhum malam hari sebelum kejadian. Tapi, Novri tak sempat mengangkat
"Waktu itu saya sedang ada ibadah," ujar dia.
Ia hanya bisa mengira-ngira apa keperluan almarhum, tapi pekan sebelumnya Alfons minta izin sehari untuk menyelesaikan urusan di Bolmong.
Foto Terakhir Bersama rekan Kerja
Ivone, rekan kerja korban mengatakan sehari sebelum kejadian.