Longsor Tambang Bakan
Randi Melapor Ayahnya Belum Ditemukan, DVI Ambil Sampel Air Liur
Randi Nanasi (29), warga Desa Tudu Aog, Kecamatan Bilalang, Kabupaten Bolaang Mongondow, datang melapor ke poskoh DVI di desa Bakan.
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
Randi Melapor Ayahnya Belum Ditemukan, DVI Ambil Sampel Air Liur
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Randi Nanasi (29), warga Desa Tudu Aog, Kecamatan Bilalang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), datang melapor ke poskoh DVI di Desa Bakan, Bolmong, Sulawesi Utara, Selasa (05/03/2019).
Hampir sepekan kejadian di Super Busa, desa Bakan terjadi.
Namun baru hari ini Randi datang melapor bahwa, salah satu keluarganya hilang dan tidak kembali ke rumah.
Randi tiba di posko DVI sekitar pukul 17.00 Wita.
Dia langsung disambut petugas Kepolisian dan Perawat yang bertugas.
Dia pun membawa dokumen kartu keluarga (KK).
Randi terlihat bingung saat ditanya petugas.
Bicaranya sangat pelan dan terbata-bata.
Wajahnya nampak tegang.
Saat ditanya petugas, hubungan keluarga yang hilang dengan pelapor apa?
Randi menjawab dengan spontan orang tua kandung bernama Rampi Nanasi (57).
Dia pun mulai bercerita, bahwa orang tuanya naik bersama dia dan adiknya bernama Irfandi Nanasi, pada Rabu (27/02/2019) sore.
Sekitar pukul 19.00 Wita, dia pun bergegas turun lokasi meninggal keduanya.
"Saya meninggalkan mereka berdua. Papa dan ade duduk di depan lubang super busa," ujar Randi Nanasi.
Lanjut dia, hanya ade yang selamat dan pulang rumah.
Sementara ayah hingga kini belum tahu kabarnya.
"Ade saya masih trauma, atas kejadian tersebut. Sebab menurutnya setelah saya pulang papa masuk kembali ke lubang," ujar dia lagi.
Setelah di tanya, Randi langsung diambil sampel air liur oleh petugas DVI.
Ketua Tim DVI Polda Sulut, dr Paula Lihawa mengatakan, untuk keluarga yang merasa kehilangan segera melapor di posko Ante Mortem Pos I JRBM,
Di sana akan ditulis data korban dan akan diambil sampel DNA.
"Kondisi jenazah yang tidak teridentifikasi. Kami butuh kartu keluarga, SIM, Ijasah yang bisa dilihat untuk perbandingan sidik jari. Kemudian tanda tanda khas dari laporan keluarga sangat membantu kami bekerja dan operasi DVI,” ujar dr Paula.
(Tribunmanado.co.id/Vendi Lera)
BACA JUGA:
Baca: Buktikan Masuk Polisi Tak Pakai Uang, M Ikram, Anak Pemulung Sujud di Kaki Ibu
Baca: Coba Menggigit Petugas Saat Penangkapan, Kaki Taufik Gani Terpaksa Ditembak
Baca: VIRAL, Foto-foto Bidan Telanjang Beredar Luas di Medsos, Polisi Kejar Pelaku Penyebaran
TONTON JUGA:
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/randi-melapor-ayahnya-belum-ditemukan-dvi-ambil-sampel-air-liur-2.jpg)