Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Jimmy Rembet Sebut Pengembangan BUMDes Belum Maksimal

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harusnya jadi motor untuk mengembangkan desa.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/RYO NOOR
Jimmy Rembet 

Jimmy Rembet Sebut Pengembangan BUMDes Belum Maksimal

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harusnya jadi motor untuk mengembangkan desa.

Meningkatkan perekonomian desa, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi kemiskinan.

Demikian diyakini Jimmy Rembet, Kerua Forum BUMDes Indonesia Sulut kepada tribunmanado.co.id, Selasa (05/03/2019).

BUMDes bisa dikembangkan dari dana desa, tapi sayang upaya pengembangan BUMDes belum banyak berhasil

Ia mencontohkan, di Minut ada 125 desa, dan 124 di antaranya punya BUMDes tapi hanya sekitar setengahnya saja yang beroperasi maksimal.

"Dan ini terjadi bukan hanya di Sulut tapi secara nasional," kata mantan anggota DPRD ini

Persoalannya, BUMDes belum memperoleh input bagaimana mengembangkan BUMDes.

Lanjut dia, BUMDes dikembangkan berdasarkan potensi desa.

Ia mencontohkan, desa nelayan, bisa beli perahu pajeko, jika merasa kemahalan bisa beli perahu lampu.

''Hasilnya dibagi ke awak, ada keuntungan buat BUMDes," kata dia.

Bisa juga BUMDes masuk ke sarana transportasi laut digunakan untuk angkut penumpang.

Hal sederhana lain, BUMDes bangun pangkalan elpiji.

Izin gampang, dan modal banyak dari dana desa.

"Kalau untung tak besar, minimal visi sosial sudah terpenuhi, atau uang sudah bisa berputar," kata dia.

Di desa pesisir pantai bisa mengelola menjadi lokasi wisata, hasil keuntungan untuk desa.

Ada lagi peternakan, misalnya ayam kampung, ayam daging, atau ternak babi.

"Daging, tidak pernah tidak ada permintaan itu daging," kata dia.

Ide ada, modal, dan potensi tersedia, tinggal bagaimana ini diolah oleh sumber daya manusia

"Persoalannya tidak ada pelatihan ke desa bagaimana memulai BUMDes yang profesional, pendamping dana desa belum memiliki kemampuan, karena ini topik spesifik ke pekerjaan, sementara pendamping itu biasanya menguasai topik umum soal pengelolaan dana desa," ujar Pendamping Dana Desa Kabupaten Minut Bidang Bina Ekonomi ini.

Harus ada formula pendamping mampu membimbing, mengarahkan, dan memfasilitasi desa agar mampu mengembangkan BUMDes.

(Tribun Manado/Ryo Noor)

BACA JUGA:

Baca: Buktikan Masuk Polisi Tak Pakai Uang, M Ikram, Anak Pemulung Sujud di Kaki Ibu

Baca: Coba Menggigit Petugas Saat Penangkapan, Kaki Taufik Gani Terpaksa Ditembak

Baca: VIRAL, Foto-foto Bidan Telanjang Beredar Luas di Medsos, Polisi Kejar Pelaku Penyebaran

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved