Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Bupati Yasti Dapat Pesan Penambang, di Dalam Lubang Tambang Banyak Mayat

Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow tak henti memantau proses evakuasi korban longsor tambang Bakan sejak malam kejadian hingga Selasa

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / handhika dawangi
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagouw 

Cerita Bupati Yasti Dapat Pesan Penambang, di Dalam Lubang Tambang Banyak Mayat

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow tak henti memantau proses evakuasi korban longsor tambang Bakan sejak malam kejadian hingga Selasa (05/03/2019) hari ini.

Yasti mengatakan sempat mengobrol dengan korban selamat longsor tambang yang kemudian meninggal dunia.

"Korban selamat yang terakhir yakni yang kakinya diamputasi masih bicara. Almarhum sampaikan saat berada di dalam lubang tambang di sampingnya itu ada tangan, ada kaki. Katanya dia ketakutan malam-malam melihat ada banyak mayat," ujar Yasti.

Yasti mengatakan, waktu itu Kamis sore menjadi terakhir kali korban selamat dievakuasi.

"Hari itu juga saya sampaikan stop evakuasi manual. Karena berarti sudah tidak ada jiwa lagi, sehingga tim memutuskan menggunakan alat berat. Namun harus hati-hati. Karena betapa sulitnya medan. Kemiringan 80 derajat, curam ada 100 meter ke bawah, dan kondisi tanah yang labil," ujar Yasti.

Baca: Sepekan Berlalu Tambang Bakan Longsor, 12 Orang Meninggal dari 30 Orang Yang Telah di Evakuasi,

Baca: Cerita Satu Keluarga Lolos dari Longsor di Tambang Bakan, Suara Memanggil ‘Papa’ Masih Terkenang

Yasti kemudian menceritakan kembali bagaimana pemerintah bertindak saat mengetahui adanya bencana longsor tersebut.

Kejadian longsor Tambang Bakan terjadi Selasa malam pada Pukul 19.30 Wita dan pemerintah Kabupaten Bolmong tahu pada Pukul 21.30 Wita.

Tim evakuasi Basarnas terus melaksanakan pencarian korban longsor tambang Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)
Tim evakuasi Basarnas terus melaksanakan pencarian korban longsor tambang Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) (ISTIMEWA)

"Jam itu juga saya perintahkan tim turun berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD, dan kepolisian, kemudian kita turun," ujar bupati.

Dan karena kondisi medan yang sulit sehingga dilanjutkan keesokkan paginya. Tim sudah lengkap.

"Pagi itu kita baru mulai memetakan mau menggunakan alat apa. Saat itu masih ada jiwa manusia yang hidup sehingga tidak memungkinkan bagi tim untuk menggunakan alat berat. Yang kedua masyarakat dalam hal ini keluarga korban meminta kepada kepolisian dan pemerintah agar supaya jangan dulu menggunakan alat berat. Karena masih ada suara-suara minta tolong. Takutnya pada saat alat berat turun itu batu bergoyang dan itu orang yang masih selamat di dalam akan ikut tertimbun," ujar bupati.

Pada besoknya, Rabu bupati bersama kapolres memutuskan memberikan batas waktu kepada masyarakat sampai Pukul 14.00 Wita.

"Kita berikan kesempatan kepada tim dan masyarakat melakukan pertolongan korban secara manual.
Kemudian masyarakat minta lagi perpanjangan waktu sampai pada Pukul 17.00 Wita. Kita berikan lagi," ujar bupati.

Baca: Hingga Pukul 12.40 Wita Sudah Enam Jenazah yang Dievakuasi di Tambang Bakan, Berikut Daftarnya!

Baca: BREAKING NEWS: 1 Lagi Korban Longsor Tambang Bakan Berhasil Dievakuasi

Bupati mengatakan, setelah itu masyarakat meminta waktu lagi. Minta waktu sampai Kamis pagi.

"Kita masih ikut maunya masyarakat. Sambil kami tim dibantu oleh perusahaan memetakan kira-kira jalur mana yang bisa dilalui," ujar bupati.

Sebenarnya kata bupati, sudah sejak Rabu alat berat eskavator standby di lokasi.

"Namun masih kita tahan karena kita berhadapan dengan permintaan masyarakat. Selain itu mungkin kondisi lapangan tidak memungkinkan kita menggunakan alat berat karena masih ada jiwa manusia yang selamat di dalam," ujar bupati.

Bupati mengatakan, korban dalam keadaan tertimbun batu bukan tanah.

"Ini tertimbun batu besar ada yang sebesar kendaraan roda empat. Jadi bukan pemerintah lambat. Basarnas, Polri, TNI, Pemkab Bolmong; Pemkot Kotamobagu, perusahaan; itu bahu membahu bersama masyarakat agar semua korban bisa dikeluarkan," ujar bupati.

9 Kantong Jenazah Korban Longsor Tambang Bakan Berhasil Dievakuasi
9 Kantong Jenazah Korban Longsor Tambang Bakan Berhasil Dievakuasi (ISTIMEWA)

Bupati mengatakan memang harus hati-hati jangan sampai tim SAR yang melakukan pekerjaan kemanusaiaan ikut menjadi korban karena ketidak hati-hatian kita.

"Kami pemerintah bersama tim bekerja siang malam selama 1 kali 24 jam. Basarnas, Polri, TNI AD, TNI AL, Pemkab Bolmong Raya, Pemkot Kotamobagu, Bolsel, Boltim, Bolmut Minsel, semua memberikan bantuan tim medis ambulans dan peralatan lainnya untuk kelancaran proses evakuasi," ujar bupati.

Selanjutnya bupati mengatakan, atas permintaan masyarakat koordinasi dengan SAR proses evakuasi ditambah tiga hari.

"Namun kita lihat perkembangan kedepan seperti apa. Kepada keluarga agar bersabar, mohon doa agar supaya tim di lapangan diberikan kekuatan kemudahan untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik," ujar bupati. (dik)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved