Cerita Bupati Yasti Dapat Pesan Penambang, di Dalam Lubang Tambang Banyak Mayat
Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow tak henti memantau proses evakuasi korban longsor tambang Bakan sejak malam kejadian hingga Selasa
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: David_Kusuma
Sebenarnya kata bupati, sudah sejak Rabu alat berat eskavator standby di lokasi.
"Namun masih kita tahan karena kita berhadapan dengan permintaan masyarakat. Selain itu mungkin kondisi lapangan tidak memungkinkan kita menggunakan alat berat karena masih ada jiwa manusia yang selamat di dalam," ujar bupati.
Bupati mengatakan, korban dalam keadaan tertimbun batu bukan tanah.
"Ini tertimbun batu besar ada yang sebesar kendaraan roda empat. Jadi bukan pemerintah lambat. Basarnas, Polri, TNI, Pemkab Bolmong; Pemkot Kotamobagu, perusahaan; itu bahu membahu bersama masyarakat agar semua korban bisa dikeluarkan," ujar bupati.

Bupati mengatakan memang harus hati-hati jangan sampai tim SAR yang melakukan pekerjaan kemanusaiaan ikut menjadi korban karena ketidak hati-hatian kita.
"Kami pemerintah bersama tim bekerja siang malam selama 1 kali 24 jam. Basarnas, Polri, TNI AD, TNI AL, Pemkab Bolmong Raya, Pemkot Kotamobagu, Bolsel, Boltim, Bolmut Minsel, semua memberikan bantuan tim medis ambulans dan peralatan lainnya untuk kelancaran proses evakuasi," ujar bupati.
Selanjutnya bupati mengatakan, atas permintaan masyarakat koordinasi dengan SAR proses evakuasi ditambah tiga hari.
"Namun kita lihat perkembangan kedepan seperti apa. Kepada keluarga agar bersabar, mohon doa agar supaya tim di lapangan diberikan kekuatan kemudahan untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik," ujar bupati. (dik)