PDIP Targetkan Kuasai Manado: Bidik 8 Kursi Dewan Kota dan Incar Pilwako 2020
Sang juara bertahan Pemilu 2014, PDI Perjuangan menargetkan menguasai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, Manado pada Pemilu
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Sang juara bertahan Pemilu 2014, PDI Perjuangan menargetkan menguasai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, Manado pada Pemilu 17 April 2019. Langkah selanjutnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulut membidik kursi nomor 1 di Pemerintah Kota Manado pada Pilkada Serentak 2020.
Dalam sejarah pilkada langsung, partai berlambang banteng moncong putih itu belum pernah menang di ibu kota Provinsi Sulut itu.
Dua agenda politik berturut-turut di depan mata, pertama PDI Perjuangan harus memenangi Pileg Kota Manado 2019 kemudian berlanjut ke Pilwako 2020.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut, Olly Dondokambey menyampaikan Manado memang jadi target khusus. "Semua partai kalau bisa menang 100 persen, apalagi PDI Perjuangan," kata dia, pekan lalu.
Memenangi Manado, pertarungan pertama, yakni Pileg. PDIP hendak menguasai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado. Setelah kursi legislatif diperoleh, akan jadi modal mengusung calon kepala daerah (wali kota).
Pada Pemilu 2014, PDI Perjuangan finish di urutan kedua dengan perolehan 6 kursi. Partai pemenang pemilu ini kalah dari Partai Demokrat, yang berkuasa di Manado. Pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan menarget minimal 8 kursi di Dewan Kota Manado.
Incar Posisi Ketua DPRD
PDI Perjuangan siap memecah anggapan tak pernah menang di Kota Manado. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Manado, Richard Sualang mengungkapkan, sebagai langkah awal, PDIP harus memenangi perebutan kursi di DPRD pada Pemilu 2019.
PDI Perjuangan harus merebut minimal 8 kursi legislator. Modal 8 kursi di DPRD ini sudah cukup untuk mengusung calon wali kota dan calon wakil wali kota pada Pilwako Manado 2020.
"Pertama PDI Perjuangan harus memenuhi syarat mengusung sendiri, minimal 8 kursi, kemudian harus memenangi posisi ketua DPRD," kata dia. Dapat ketua DPRD, maka akan lebih berpeluang memenangi Pilkada Manado.
"Pileg ini sasaran antara, ini strategi Manado prioritas. Mesti signifikan berarti menang dulu ketua DPRD," kata dia. Manado di pileg dibagi dalam 5 daerah pemilihan (dapil), tiap dapil 2 caleg ke DPRD Manado.
Hasto Yakin PDIP Cetak Sejarah pada Pemilu 2019
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Pemilu 2019 merupakan momentum bagi partainya untuk mencetak sejarah menjadi peserta pemilu yang dua kali berturut-turut menjadi pemenang. Hal itu disampaikannya dalam rapat konsolidasi internal PDIP di Hotel Sheraton, Lampung, Sabtu (2/3/2019) malam.
"Ini adalah momentum bagi kami untuk pertama kali dalam sejarah perpolitikan Indonesia pasca reformasi ada partai yang bisa menang dua kali berturut-turut," ujar Hasto di hadapan ribuan kader PDIP.
Hasto mengatakan yakin PDIP berhasil mewujudkan catatan sejarah tersebut. Keyakinan didasarkannya pada hasil survei sejumlah lembaga yang sampai saat ini masih menempatkan PDIP sebagai partai pemenangan pemilu.
Kebanyakan survei masih menyebut elektabilitas PDIP sekitar 26 sampai 29 persen. Meski tinggi, Hasto mengingatkan seluruh kader PDIP, terutama di Lampung tidak terpaku dengan hasil survei tersebut.
Menurutnya, hasil survei bisa berubah. Selain itu, serangan hoaks dan fitnah pasti akan terus bermunculan untuk menggerus elektabilitas PDIP.
"Kami harus waspada karena itu kenapa konsolidasi di Lampung ini dilakukan sebagai salah satu pusat kekuatan PDIP Perjuangan di provinsi Sumatera," ujarnya.
Dinsisi lain, Hasto menyampaikan seluruh kader PDIP untuk menjaga tegaknya Pancasilan dan kebihnekaan dari sejumlah ancaman, seperti dari Hizbut Tahrir Indonesia.
"Kita negara Pancasila yang sudah final. Kita berdiri kokoh agar ideologi kegelapan tidak hidup di Indonesia," ujar Hasto.
Hasto menyatakan pemilih perempuan merupakan salah satu sumber kemenangan presiden Joko Widodo di Pilpres 2014. Akan tetapi, hal itu tidak sejalan dengan PDIP.
Ia berkata sumber kekuatan PDIP pada gelaran pemilu masih didominasi oleh pemilih laki-laki.
"Pemilih perempuan kami masih kurang. PDIP masih didominasi laki-laki padahal kami adalah partai yang dipimpin oleh ketua umum perempuan, menko termuda adalah perempuan, serta bupati dan anggota DPR RI kami perempuan terbanyak dibandingkan dengan yang lain," ujar Hasto.
Hasto mengatakan agar pemilih perempuan bisa meningkat, relawan ibu-ibu PDIP harus bekerja maksimal menggalang dukungan. Ia kembali mengingatkan kader dan relawan tidak terlena dengan hasil survei.
Lebih dari itu, Hasto menyampaikan konsolidasi partai merupakan cara menyatukan gerak dan stategi partai. Ia juga mengklaim konsolidasi penting untuk semakin meningkatkan elektabilitas pasangan Calon Presiden dan Wakil Jokowi-Ma'ruf Amin. (Tribun/cnn/ryo)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/richard-sualang-pdip.jpg)