Aktivitas Gunung Karangetang di Sitaro Meningkat Signifikan
Kegempaan hembusan gunung Karangetang meningkat cukup signifikan sepanjang hari Minggu (3/3/2019).
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO- Kegempaan hembusan gunung Karangetang meningkat cukup signifikan sepanjang hari Minggu (3/3/2019).
Secara visual terpantau pada pagi hari asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-500 meter di atas puncak kawah. Sementara asap kawah dua putih tebal, tinggi sekitar 100-300 meter.
Sementara aktivitas kegempaan guguran sebanyak dua kali dengan amplitudo 2 mm berdurasi 35-40 detik. Sedangkan hembusan mencatat angka 15 kali dengan amplitudo 2-5 mm dengan durasi 15-17 detik. Hybrid atau fase banyak terjadi tujuh kali dengan amplitudo 5-7 mm, S-P 0 detik berdurasi 18-20 detik. Sementara vulkanik dangkal tercatat tiga kali dengan amplitudo 8-10 mm, durasi 6-7 detik, juga tremor menerus terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).
Baca: Aktivitas Karangetang Bertambah, Tekanan Gas Kuat Tinggi Sekitar 100 Meter
Sedangkan pada siang hingga malam hari, guguran tidak terjadi, namun hembusan menunjukkan peningkatan hingga satu kali lipat dari pagi hingga siang yaitu 32 kali, dengan amplitudo 2-7 mm, dan berdurasi 15-20 detik.
Gempa fase banyak juga terjadi, namun hanya tiga kali dengan amplitudo 3-7 mm, S-P 0 detik, durasi : 12-15 detik, vulkanik dangkal 8 kali dengan amplitudo 3-6 mm, durasi 4-5 detik, vulkanik dalam sekali terjadi, amplitudo 10 mm, S-P 0.5 detik, durasi 8.5 detik. Tektonik lokal juga sekali, amplitudo 52 mm, S-P 6.5 detik, durasi : 35 detik. Tremor menerus juga terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).
"Sejauh ini masih level III atau siaga untuk status aktivitas gunungnya, rekomendasi untuk masyarakat dari PVMBG Bandung masih tetap," jelas Didi Wahyudi petugas PGA Karangetang.
masyarakat masih tetap dilarang agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (Kawah Utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat-Baratlaut sejauh 3 kmilometer dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 kilometer.
Warga yang berada di area Baratlaut-Utara dari Kawah Dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran gunung Karangetang yaitu di luar zona bahaya.
Masyarakat tetap dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai. (amg)
Berita Populer: Viral Video Hubungan Intim Siswi SMA, Dikirim ke Ibu Mantan Pacar dan Pihak Sekolah