Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

20 Orang Hilang di Tambang Bakan: Ini yang Disiapkan Bupati Yasti

Satu per satu keluarga korban longsor area pertambangan emas tanpa izin (PETI) Goa Busa, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
ISTIMEWA
Pemkab Bolmong Siapkan Lahan Makam Massal Korban Longsor Tambang Bakan 

Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow terus memantau proses evakuasi terhadap para korban longsor di Goa Super Busa, Bakan, Minggu (3/3/2019).

Bupati Yasti bersama Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono, Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan, Wakil Ketua DPRD Bolmong Abdul Kadir Mangkat melihat dari dekat lokasi kejadian yang telah dibongkar alat berat.

Selain itu, Basarnas juga memberikan izin bagi beberapa perwakilan keluarga para korban yang melapor di posko untuk melihat lokasi tambang.

Yasti turut berduka atas kejadian tersebut dan terus memberikan pelayanan bagi para keluarga korban termasuk biaya rumah sakit serta menyiapkan ambulans bagi para korban longsor.

“Kami mengajak masyarakat Bolmong dan para keluarga agar mendoakan para tim gabungan yang terus menerus bekerja untuk segera melakukan evakuasi terhadap para korban,” katanya.

Bupati menambahkan, Pemkab Bolmong telah menyampaikan dan sosialisasikan kepada masyarakat bahwa sangat berbahaya ketika melakukan aktivitas pertambangan di lokasi yang tidak dibekali pengetahuan pertambangan serta keamanan.

"Pemkab telah meminta masyarakat untuk bisa mengajukan kepada gubernur agar di Bolmong bisa ada pertambangan rakyat. Pemkab Bolmong akan membantu penuh permohonan masyarakat untuk diteruskan ke provinsi," jelasnya.

Selama ini, Bolmong baru satu orang yang mengajukan permohonan pertambangan rakyat dan telah Pemkab teruskan ke gubernur, namun lokasinya berada di lokasi kontrak karya di PT JRBM, sehingga tidak bisa dikeluarkan izin karena tumpang tindih.

Dandim Bolmong Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono terus mendukung dan membantu tim dengan para anggota Kodim yang saat kejadian selalu bersama-sama dengan tim serta masyarakat sampai sekarang.

"Kami juga turut berduka cita atas kejadian ambruknya tambang tersebut dan mendoakan para korban yang selamat bisa pulih dan bagi para korban yang belum ditemukan agar bisa secepatnya ditemukan," tutupnya.

Pemkab Bolmong mempersiapkan lahan untuk pemakaman massal korban. Lahan yang akan digunakan itu tepatnya berada di samping bekas lapangan terbang di Desa Mopait, Kecamatan Lolayan. "Lahannya sudah dipersiapkan untuk pemakaman massal apabila
saat evakuasi dilakukan tidak ada atau keluarga lagi yang mengenali," ujar Kabag TUP Pemkab Bolmong Parman Ginano.

Itu adalah langkah alternatif yang telah disiapkan Pemkab. Jadi korban yang akan dimakamkan itu, yakni korban yang tidak dikenali oleh pihak keluarga.

Antisiapasi pemerintah daerah, karena mengingat kondisi korban yang sudah berhari-hari tertimbun longsor dan diperkirakan sudah mulai membusuk.

Terpantau juga Asisten I Bung Derek Panambunan bersama beberapa kepala satuan perangkat daerah melihat langsung lokasi yang rencananya dijadikan kuburan massal para korban longsor.

Fery Arianto dari Basarnas menyampaikan tim gabungan terus bekerja selama 24 jam untuk melakukan evakuasi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved