Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

3 Bocah di Manado Ditinggalkan Ibu di Kontrakan, Kakak tak Sekolah, Memasak hingga Rawat Adik Sakit

3 Bocah Perempuan Sepekan Ditinggalkan Ibunya di Kontrakan, Kakak Putus Sekolah, Memasak hingga Rawat Adik Sakit

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
KOLASE TRIBUNMANADO/JUFRI/DEDI
3 Bocah di Manado Ditinggalkan Ibunya Sepekan, Kakak tak Sekolah, Memasak hingga Rawat Adik Sakit 

TRIIBUNMANADO.CO.ID - Kasus tiga bocah perempuan ditinggalkan ibunya di rumah kontrakan di Kelurahan Tumumpa Dua, Kecamatan Tuminting, Kota Manado selama sepekan terakhir.

Ketiga bocah tersebut yakni VRP (13), ZAT (6), dan ASP (1) yang merupakan akan Novinta Pontoh warga Kelurahan Tuminting,, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.

Ketiga bocah tersebut ditinggal ibunya di rumah tersebut. Sang Kakak, VRP harus mengurus kedua adiknya sendirian. Apalagi adiknya yang bungsu, ASP, dalam kondisi sakit.

"Informasi dari warga bahwa tiga anak ini ditinggalkan oleh ibu mereka sudah seminggu. Saya posting kondisi mereka di Facebook. Siapa tau ibu mereka melihat lalu pulang ke rumah," jelas Junita Thomas, Kepala Lingkungan I, Kelurahan Tumumpa Dua.

Dia mengungkapkan Novinta dan ketiga anaknya tinggal di rumah tersebut sejak 2017 silam. Sebelumnya tinggal di Kelurahan Tuminting.

"Sejak tinggal di rumah kontrakan milik Talimpong Yohanes, mereka tingga berempat. Pekerjaan ibu mereka tiap hari menjual tas plastik, rokok dan lain-lain di tempat pelelangan TPI," katanya.

"Saya langsung mendatangi rumah kontrakan mereka, dan melihat kondisi ketiga anak itu. Salah satu dari mereka sedang sakit, saya rasa kasihan, dan saya langsung posting kondisi ketiga anak tersebut," tambahnya

Baca: Kisah Tedy Mokodompit, Tertimbun Longsor 41 Jam di Lubang Tambang Bakan, Tewas Setelah Dievakuasi

Baca: Cerita Deni Mamonto, Korban Longsor di Tambang Bakan yang Selamat: Banyak Suara Minta Tolong

VRP mengungkapkan ibunya keluar rumah untuk bekerja minggu lalu. Dia harus mengurusi kedua adiknya sendirian.

"Ibu pamit dengan alasan pergi kerja. Tapi sampai sekarang tidak pulang ke rumah. Saya ambil uang tabungan saya dengan jumlah Rp 44 ribu. Saya beli beras dan masak nasi di konpor gas," tambahnya.

Bocah Sekolah Dasar (SD) di Manado mengaku terpaksa harus berhenti sekolah karena harus mengurus adik-adiknya yang masih kecil.

"Mau tidak mau saya harus mengurus adik-adik saya. Meski adik Amelia sedang sakit, saya harus mengurusnya," tambahnya. 

Dia harus mengurusi kedua adik seibu tapi bukan seayah itu

"Sudah tiga hari Amelia sakit. Saya membelikan dia obat panas di warung," ungkapnya

Dia memasak sendiri untuk makan mereka selama ini.

"Setelah diberikan makan, barulah saya kasih obat buat adik saya yang sakit," tambahnya.

Dia berharap ibu mereka bisa cepat pulang dan mengurus mereka.

"Kami tidak marah kepada Ibu. Kami butuh ibu di rumah. Cepat pulang ya bu," katanya

3 bocah perempuan ditelantarkan orangtuanya di Manado
3 bocah perempuan ditelantarkan orangtuanya di Manado (Facebook Junita Thomas)

ASP dirawat di RS

Setelah heboh di media sosial, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Sulawesi Utara langsung mengunjungi ketiga bocah tersebut.

VRP  dan ZAT langsung dibawa ke di Shelter P2TP2A sedangkan ASP dirujuk ke RS Wolter Monginsidi karena mengalami sakit panas

Kepala Seksi Penanganan Perempuan Korban Kekerasan, Meiga Sondakh mengatakan ASP kini ditemani kerabat ibunya di RS. 

Hasil pemeriksaan dokter, kondisi ASP  normal, hanya kekurangan asupan makanan.

"Kami akan melapor ke Polres Manado, untuk mencari Ibu ketiganya," ujarnya

 
 Kepala RSAD Wolter Monginsidi Manado, Abdul Alim, mengatakan pihaknya akan menangani serius bocah tersebut.

"Walau syarat-syarat tidak dipenuhi yang penting masuk dulu, diberi penangan dulu," ujarnya

Untuk permasalahan biayanya,

Dia mengatakan untuk biaya perawatan sudah disampaikan ke dinas terkaitu ntuk menjadi bahasan bersama

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial juga, baik yang provinsi dan kota Manado, serta pihak RSAD akan turut membantu juga," ujarnya

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Manado, Ester Mamangkey mengatakan pihaknya, akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk pembuatan kartu sehat.

"Kami akan memfasilitasi sepenuhnya, karena mereka tidak ada orang tuanya, hanya ada tantenya yang tidak tahu dimana KK (Kartu Keluarga) mereka," ujarnya

Tambahnya, KK itu akan dipergunakan untuk membuat Kartu Indonesia Sehat (KIS) di BPJS

"Jadi kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dalam pembuatan KK, dan Dinas Kesehatan untuk pembuatan KIS-nya," ujarnya

Kepala RS TNI AD RW Mongisidi Kolonel Abdul Alim menjenguk Amelia Silfina Pontoh, balita berusia 1 tahun 9 bulan, yang ditinggalkan ibunya, di ruang IGD rumah sakit, Jumat (1/3/2019).
Kepala RS TNI AD RW Mongisidi Kolonel Abdul Alim menjenguk Amelia Silfina Pontoh, balita berusia 1 tahun 9 bulan, yang ditinggalkan ibunya, di ruang IGD rumah sakit, Jumat (1/3/2019). (Tribun Manado)

Dikatahui, peristiwa ini menjadi viral di Facebook setelah diunggah oleh akun Junita Thomas ke Facebook.

Dia menyertakan lima foro kondisi para bocah dan kartu keluarga mereka.

Akun Junita Thomas memberi keterangan pada unggahannya sebagai berikut:

Selamat malam mohon bantuannya bagi yg kenal orang tua dari anak2 ini mohon di beri informasi, karna anak yg bungsu sakit panas dari kemarin dan sampai mlm ini masih sakit, dan sudah di bawah ke dr. oleh masyarakat sekitar , mohon skali lagi yg tau atau kenal orng tuanya dan tau keberadaannya, mohon hubungi kami .
Pemerintah kel. tumumpa dua lk I.

Unggahan tersebut sudah ratusan kali dibagikan warganet, mereka yang menyesalkan penelantaran tersebut:

@Anggreany Nenk Latuny Kasiang ni anak2..cuma da se biar lawang2 doggy kacili kong ja se tinggal tanpa pengawasan orang tua

@Jeklin Elhin Kanalung Suruh liat jow dulu pa dorang p orang tua babtis... kasiang eee tu ade"...

@Yetty Hadju Oh.... Kasiang, pala cari jo depe keluarga terdekat, atau oma & opa.

@Inri Hariyana Paulus depe mama itu rupa tatoki sdiki..dulu di sini lai..dong perna kos di mahawu..lengkali dia ja aniyayah tere ni ank2..

@Inri Hariyana Paulus itu ank yg tua rajing skli kong dpa sayang dulu satu kos dng torang kasiang..klo dp mama aniyayah torang tu dia mu minta2 tolong Felin kasiang felin p nasib itu

@Merry Nathalia dpe org tua bisa dilaporkan menelantarkan anak. bisa kena sangsi dpe org tua kl bgni. dg kasus bgni spa sj bisa blapor biar bkn kluarga dri anak2 ini...

@Widyaningsih Sondang Kiranya pemerintah setempat bisa membntu

@Ayue Albugis bu klo boleh,klo so nda ada yg urus trus dia pe orang tya kasih qta mau adopsi to ade qta akan urus dgn baik dan kasih sekolah dgn baik....selayaknya qta pe anak kandung....

@Ekha Bapaknya msh hidup tidak?? Sambil menunggu orang tuanya,ada baiknya di bawah ke dokter anak dl kasihan

@Tirsa Claudia Rumising Kalo dpe mama so nmau urus nanti Qt urus Jo itu yg Tua.. dari pada terlantar kasian

@Gustiany Sahabir Kakaehe bu bole qt jo yg urus .. Trg yg nda d anak slalu mnta p TUHAN Spya m di karuniai anak,kg knpa yg so di kasih malah di sia2kan

@Claudia Luciana Wondatu kasiang nda tegah qt mo lia ini kapa kasiang anak2 msi kecil so trlantar 

@Nona Dechristania Kenapa kang Tuhan kase kepercayaan anak2 pa orang2 yang tak bisa bertanggung jawab begini??

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV

Follow juga akun instagram tribunmanado

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved