Longsor Tambang Bakan
Peristiwa Tambang Bakan Bolmong, Ketua DPRD Sulut Akan Panggil Dinas ESDM Sulut
DPRD Sulut akan mengagendakan untuk memanggil Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sulut yang memiki kewenangan mengawasi pertambangan.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Riyo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tambang emas ilegal di Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, kembali memakan korban jiwa dan korban luka.
Terhitung sejak peristiwa pada Selasa (26/2/2018) lalu, sudah enam pekerja tambang tewas, 15 luka-luka, tapi masih banyak lagi yang terjebak dan belum diketahui nasibnya.
Ketua DPRD Sulawesi Utara Andrei Angouw menyesalkan kejadian ini.
"Kepada keluarga korban yang meninggal dunia kami menyampaikan turut berduka cita, sementara kami juga berharap korban yang masih terjebak bisa segera ditemukan, semoga masih bisa diselamatkan," kata dia kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (28/2/2019)
Andrei mengatakan, peristiwa korban tewas di tambang merupakan pengulangan peristiwa yang sama pada tahun lalu.
Maka itu, DPRD akan mengagendakan untuk memanggil Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sulut yang memiki kewenangan mengawasi pertambangan.
"Kita akan panggil Dinas ESDM, pengawasan pertambangan kan dari dinas ini," ujar dia.
Baca: Ini 6 Nama Korban Longsor Tambang Bakan yang Masih Dirawat di RSUD
Baca: Tim DVI Biddokkes Polda Sulut Kerahkan Personel Bantu Bencana Longsor Tambang Bakan
Baca: Polda Sulut Kerahkan Anjing Pelacak di Lokasi Ambruknya Tambang Bakan
DPRD Sulut ingin mengetahui sejauh mana upaya dan langkah Dinas ESDM mengatasi masalah ini.
"Idealnya kan tambang bisa dijadikan tambang rakyat dan dikelola," ujar dia.
Soal isu tambang, DPRD pun ia akui masih harus menyesaikan rancangan perda pertambangan dan mineral.
Andrei mengatakan, dengan adanya kasus ini perlu dilihat lagi pasal-pasal yang mengatur semisal standar keselamatan kerja.
BERITA POPULER:
Baca: Pemakaman Ibu Hamil yang Meninggal saat Melahirkan Sendirian, Bayi Kembar itu Anak ke-7 & ke-8
Baca: Cerita Anas Nugroho saat Detik-detik Longsor Tambang Bakan: Masih Banyak Terjebak di Lubang
Baca: Reino dan Syahrini Menikah Luna Maya Menangis
Kasubag Humas Polres Kotamobagu AKP Rusdin Zima kepada Tribunmanado.co.id mengatakan, per data terbaru pada pukul 03.30 Wita ditemukan dua orang korban meninggal dunia dari lokasi tambang Bakan.
Dua korban tersebut, yakni Muksa Mamonto, warga Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan, Bolmong, dan Martoni Asikin, warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan.
Data Polres Kotamobagu, sampai saat ini korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 21 orang, terdiri dari 15 korban luka-luka dan enam korban meninggal dunia.