Gempa 5,1 SR di Halmahera Timur Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG: Jangan Terpengaruh Hoaks
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Penulis: | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribunmanado.co.id Ferra Faradila Rizki
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wilayah Kabupaten Halmahera Timur diguncang gempa bumi tektonik, Sabtu (23/2/2019).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan 5,1, yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,0.
Pusat gempa berada pada koordinat 1,19 LU dan 128,22 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 57 kilometer arah utara Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Halmahera Timur ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).
BERITA POPULER:
Baca: Penemuan Jasad Bayi Tergantung di Pohon Bakau Pantai Tiwoho, Karim: Awalnya Saya Pikir Boneka
Baca: Pamit Pergi Takziah, Wanita Paruh Baya Ini Ditemukan Tewas Saat Berhubungan Intim dengan Selingkuhan
Baca: Begini Sosok Neno Warisman Pembuat Puisi Munajat 212 Sebelum Bersentuhan dengan Dunia Politik
Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di daerah Maba III MMI dan Jalilolo II-III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 20.20, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh hoaks atau isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)