Pemerintah Zambia Legalkan Perburuan Kuda Nil
Pemerintah Zambia akan melegalkan dan mengatur perburuan kuda nil yang secara resmi akan dimulai pada Mei 2019. Sebuah langkah yang dikritik
TRIBUNMANADO.CO.ID-Pemerintah Zambia akan melegalkan dan mengatur perburuan kuda nil yang secara resmi akan dimulai pada Mei 2019. Sebuah langkah yang dikritik oleh kelompok hak asasi hewan.
Diwartakan CNN, Kamis (21/2/2019), secara total pemerintah menargetkan kuota perburuan sebanyak 2.000 ekor kuda nil selama lima tahun.
Perburuan dijadwalkan akan berlangsung di lembah Sungai Luangwa, provinsi bagian timur Zambia.
Rencana yang pernah ditangguhkan pada 2016 itu memicu protes termasuk dari organisasi berbasis di Inggris, Born Free.
Kelompok itu meminta Presiden Zambia Edgar Lungu untuk segera menghentikannya secara permanen.
Mereka mengklaim, Kementerian Margasatwa negara itu belum memberikan bukti ilmiah soal kelebihan populasi kuda nil dan level air yang terlalu rendah.
Kementerian pariwisata juga gagal memberikan data yang menunjukkan, perburuan sebelumnya telah membantu mengurangi populasi kuda nil di wilayah tersebut.
"Bukti ilmiah, perburuan kuda nil merangsang pembiakan dan akhirnya meningkatkan populasi, berpotensi membentuk lingkaran setan kematian dan kehancuran," tulis Born Free dalam situsnya.
Terancam Punah
Kuda nil dikategorikan sebagai hewan yang rentan dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Sementara, tren populasi hewan tersebut cukup stabil. IUCN memperkirakan populasi global kuda nil antara 115.000-130.000 ekor.
Konservasi terhadap mereka harus menjadi prioritas di negara-negara, yang menjadi tempat tinggal mereka.
Kuda nil semakin diburu oleh pemburu liar untuk diambil gigi taring panjang, kemudian diekspor dari negara-negara di Afrika ke Hong Kong dan Amerika Serikat.
Ancaman lain terhadap kelangsungan hidup mereka termasuk hilangnya habitat, deforestasi dan polusi. (Veronika Yasinta)
.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Zambia Akan Memulai Perburuan Resmi Kuda Nil pada Mei 2019"