Kriminal
Polisi Pastikan Pemerkosa Bidan di Ogan Ilir Berjumlah Lima Orang
Seorang bidan desa yang masih berstatus honorer berinisal YL yang bertugas di sebuah Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan,
Usai memperkosa, pelaku mengambil uang sebesar Rp 500.000 dan sebuah telepon selular milik korban.
Zainal, tetangga korban, mengatakan, dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, korban datang ke rumahnya dan mengatakan bahwa dirinya telah menjadi korban pemerkosaan dan perampokan orang tak dikenal di rumahnya.
Usai bercerita, korban yang datang dengan muka lebam langsung pingsan, sehingga Zainal tidak sempat bertanya kepada korban dan langsung melapor ke kepala desa setempat.
“Dia datang dengan menggendong anaknya pukul 1.30 malam dan menceritakan dirinya telah diperkosa oleh orang tak dikenal. Setelah bercerita dia langsung pingsan. Melihat dia pingsan, saya langsung ke rumah kepala desa untuk melapor,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin mengatakan, kasus itu saat ini sedang dalam penyelidikan personel Polsek Pemulutan untuk mengungkap siapa pelakunya, dengan didukung personel Satreskrim Polres Ogan Ilir.
“Dari keterangan pelapor dan saksi serta ciri-ciri luka fisik dapat kita simpulkan bahwa ada tindakan dugaan pemerkosaan terhadap korban, dan usai memperkosa pelaku mengambil uang korban,” jelas Malik.
Kasus itu sendiri terus didalami polisi untuk mengungkap pelaku yang sangat biadab tersebut.
Polda Sumatera Selatan membentuk tim khusus untuk menangkap para pelaku yang telah tega memperkosa Y, seorang bidan desa di Kabupaten Ogan Ilir.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, kasus tersebut menurutnya masuk dalam kategori kejahatan yang luar biasa.
"Saya ikut prihatin. Menurut saya, kejadian ini luar biasa kejam. Pelakunya pasti kami sikat," kata Zulkarnain, saat memberikan keterangan di Polda Sumatera Selatan, Rabu (20/2/2019).
Menurut Zulkarnain, tim laboratorium forensik telah berada di lokasi untuk kembali melakukan pengecekan di lokasi kejadian tempat Y mengalami aksi pemerkosaan tersebut.
"Sudah saya perintahkan kepada Kapolres untuk serius menangani kasus itu. Puslabfor juga diperintahkan untuk kembali olah TKP, untuk mencari sperma pelaku, mungkin di ranjang atau di lokasi masih ada," ujar dia.
Zulkarnain mengatakan, setelah seluruh barang bukti terkumpul, pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk mengungkap motif kasus pemerkosaan tersebut dan memburu pelakunya.
"Beri kami waktu, tim dari polda sudah turun membantu penyelidikan," kata jenderal bintang dua ini.
Dari keterangan sejumlah warga, pelaku yang jumlahnya belum diketahui masuk dari jendela samping dengan cara mencongkel kunci jendela kantor, yang lokasinya berada di sisi jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir kilometer 13.