Berita Bolmong
Hadiri Rakorev RKPD Sulut, Wabup Yanny Paparkan 4 Program Prioritas Kabupaten Bolmong
Wakil Bupati mengatakan, sampai dengan tahun 2018 lalu, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapai oleh Pemkab Bolmong.
Penulis: Maickel Karundeng | Editor: maximus conterius
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Wakil Bupati Bolaang Mongondow Yanny Ronny Tuuk menghadiri Rapat Koordinasi Pembangunan dan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2018 Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Utara di Novotel Convention Center Manado, Kaiwatu, Mapanget, Manado, Kamis (21/2/2019).
Rakor dibukan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan dihadiri pula Wakil Gubernur Steven Kandouw dan Sekprov Edwin Silangen, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut, dan para kepala daerah se-Sulut.
Dalam rilis Humas Pemkab Bolmong disebutkan bahwa Wakil Bupati Ronny Tuuk dalam pemaparannya di hadapan Gubernur dan para kepala daerah mengatakan, tema pembangunan Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2019 adalah “Peningkatan sarana-prasarana layanan dasar dan infrastruktur perekonomian berskala perdesaan yang berorientasi pada potensi unggulan lokal”.
Dalam tema pembangunan tersebut, terdapat empat prioritas pembangunan, yaitu pertama, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; kedua, pembangunan dalam bidang ekonomi; ketiga, pembangunan dalam bidang infrastruktur; dan keempat, bantuan keuangan untuk pemerintahan desa.
BERITA POPULER:
Baca: Siswi SMA di Manado Diperkosa Penjaga Sekolah: Korban Diancam Sebar Videonya hingga Diminta Pindah
Baca: Kapal Ikan yang Dikejar Seluruh Dunia Dihancurkan oleh Menteri Susi
Baca: Satelit Nusantara Satu Milik Indonesia Bakal Diluncurkan Jumat Besok, Ini Kelebihannya
Wakil Bupati menambahkan, sampai dengan tahun 2018 lalu, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapai oleh Pemkab Bolmong antara lain belum optimalnya penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) serta belum optimalnya penyediaan infrastruktur dasar dan infrastruktur penunjang perekonomian.
Untuk menindaklanjuti dan mengatasi kedua permasalahan tersebut yaitu dengan mengembangkan sistem pemerintahan yang integratif melalui institusionalisasi inovasi dan reformasi birokrasi dengan implementasi aplikasi e-Governance (E-Planning, E-Budgetting, E-Monev, E-Database dan E-Lakip) pada tahun 2019 ini serta percepatan pembangunan infrastruktur dasar sebagai penunjang perekonomian melalui kemitraan pembiayaan pembangunan. (*)
TONTON JUGA: