Doa Lintas Agama Awali Festival Budaya dan Cap Go Meh

Doa Lintas Agama Awali Festival Budaya dan Cap Go Meh

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Pelaksanaan perayaan Cap Go Meh 2019 di Jalan Kartini Kotamobagu, Selasa (19/02/2019) dibuka dengan doa lintas agama.

Doa agama Islam, Kristen, Hindhu, dan Budha.

Kemudian, bendera bertulisan Start dengan corak kotak hitam putih diangkat Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan.

Hal itu sebagai tanda Festival Budaya dan Perayaan Cap Go Meh 2019 dimulai.

Satu per satu peserta konvoi dari berbagai budaya melintas di depan Panggung Utama. Ada tarian Tuitan, Barongsai, Kabasaran, Masamper, Tari Bali, Kuda Lumping hingga kendaraan hias berbagai bentuk.

Di akhir konvoi, yang paling ditunggu-tunggu yakni Thangsin dan Kio.

Hadir Sekda Adnan Massinae, Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan, Dandim 1303/BM Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono, Kajari Kotamobagu Dasplin, para asisten, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), ribuan masyarakat Kotamobagu.

Ketua Panitia Festival Budaya dan Perayaan Cap Go Meh David Budiman dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan  ini bertujuan untuk mempererat rasa kebersamaan dalam menjalin kerukunan antar umat beragama.

"Kami sebagai panitia dan umat tridharma mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kotamobagu dan pihak-pihak yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Adapun sumber dana dari Pemerintah Kotamobagu, Umat Tridharma, dan sponsor," ujar David.

Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan dalam sambutannya mengajak semua yang hadir untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas perkenannya semata sehingga dapat menghadiri pelaksanaan perayaan Cap Go Meh dan Festival Budaya 2019 di Kotamobagu.

"Semoga akan semakin mempererat tali persaudaraan, persatuan serta kebersamaan di antara kita semua
Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2570. Semoga di tahun ini akan senantiasa membawa berkah, kebahagiaan, kesejahteraan, serta keberuntungan," ujar wawali 

Wawali juga menyampaikan terima kasih serta apresiasi setinggi tingginya kepada panitia pelaksana dan seluruh pihak yang telah mendukung perayaan cap go meh.

"Selain rasa syukur pada kegiatan ini juga merupakan sebuah sarana bagi kita semua mempererat tali persaudaraan kebersamaan dan persatuan kita semua. Perayaan ini sebagai komitmen dan momentum yang tepat untuk melakukan refleksi dan evaluasi transformasi diri menuju kebijaksanaan, kepekaan dan kemuliaan," ujar wawali.

Lanjut wawali kegiatan ini juga sebagai momentum menumbuhkan kesetiakawanan kepedulian serta jiwa sosial di antara kita.

"Apa yang menjadi tema pada kegiatan ini yakni dengan semangat perayaan cap go meh dan festival budaya kita tingkatkan persatuan dan kesatuan serta keberagaman dan kerukunan antar umat beragama. Hanya dengan persaudaraan dan persatuan maka seluruh program kegiatan pembangunan akan dapat terlaksana dengan baik sebagaimana menjadi harapan kita semua," ujar Nayodo.

(Tribunmanado.co.id/Handhika Dawangi)

BACA JUGA:

Baca: Taufik R Gani Ternyata Punya Kebiasaan Pamer, Uang Hasil Curian Ditukar ke Pecahan Rp 50 Ribu

Baca: Ternyata Ini Alasan Jokowi Pegang Pulpen Saat Debat Pilpres, Menurut Pakar Mikro Ekspresi

Baca: Oknum Dosen di Bali Setubuhi Paksa Mahasiswinya sampai 3 Kali, Berawal dari Nilai

Baca: Video Detik-detik Nyawa Keluarga Melayang karena Masalah Tanah, Dipukul Pakai Linggis dan Parang

Baca: VIDEO VIRAL - Gara-gara Cowok, Siswi SMA Ini Dikeroyok Kakak Kelasnya, Lihat Videonya di Sini

TONTON JUGA: