Kriminal
Polda Sulut Sebut Pemilik Buaya Merry yang Terkam Deasy Tuwo Tidak Ditahan karena Faktor Usia
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo, selain 14 orang saksi pihak kepolisian sudah melakukan penetapan terhadap WNA Jepang pemilik buaya.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Alexander Pattyranie
"Semuanya harus fresh, dia tak mau makan bila sudah dibekukan atau sudah mati beberapa hari," katanya dikutip dari artikel 'Buaya Penyerang Deysi Bernama Merry, Ini Penjelasan Mantan Pengurus Buaya yang Juga Bernama Merry', Jumat (11/1/2019).

Teknik memberi makanannya pun tidak sembarangan.
Pasalnya, pemberi makan harus berada di dekat kandang buaya itu dan menunggu hingga mulutnya terbuka.
"Kami mendekat ke kandangnya lalu menepuk-nepuk dinding bagian dalam kandang itu sampai buaya datang mendekat dan membuka mulutnya, tinggal melempari makannnya," imbuhnya dengan judul artikel 'Sandal Deysi Sebelah di Kandang Buaya, Sebelah di Luar, Ini Dugaan Merry Penyebab Deysi Diterkam', Jumat (11/01/2019).
(Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere/Ferdinand Ranti/Rhendi Umar)
BACA JUGA:
Baca: Pegiat Medsos Beberkan Bukti Jokowi Keluar Tengah Malam Melihat Kondisi Nelayan
Baca: Siswi SD di Manado Disetubuhi 2 Kali oleh Pacar Ibunya di Indekos Kecamatan Malalayang
Baca: Daihatsu Terios Terbalik di Jalan Trans Sulawesi, 8 Orang Dilarikan ke RS Kalooran
Baca: Ini Kronologis Terios Terbalik di Jalan Trans Sulawesi, Tabrak Pembatas Jalan dan Tiang Listrik
Baca: Fadli Zon Anggap Kebanggan Nasional Prabowo Punya Lahan Ratusan Ribu Hektar
TONTON JUGA: