KPU Ubah Format Tempat Duduk, di Belakang Capres dan Cawapres tidak Ada Audiens
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah format tempat duduk untuk para audiens yang akan hadir pada debat ke-2 Pilpres 2019 esok.
"Pilpres ini masih ada sekitar 3 bulan lagi dan masih banyak orang yang belum menentukan pilihan, di atas 10 persen. Di pilpres Amerika saja angka 1 persen itu angka yang sangat menentukan siapa yang jadi presiden, apa lagi di Indonesia yang lebih cair," tuturnya.
Hal tersebut berbeda dengan Prabowo. Mantan Danjen Kopassus tersebut, kata Irfan, justru tampil mengejutkan di luar prediksi.
Prabowo tampil tenang padahal merupakan oposisi.
"Memang Prabowo itu otentik ya, gak bisa diatur tapi itulah dia. Saya agak kaget juga kok dia tampilkan sesuatu yang unik, baru dan tidak ditampilkan sebelumnya, yaitu lebih tenang dan lebih sopan, bahkan terlalu sopan untuk oposisi," katanya.
Irfan mengatakan bahwa para pemilih pemula yang belum menentukan pilihannya akan tergantung bagaimana ke dua pasangan calon berkampanye di menit menit akhir.
Ia mengatakan bila perbedaan elektabilitas ke dua pasangan calon tersebut masih tipis, maka para pemilih pemula itulah yang akan menentukan siapa pemenang Pilpres 2019.
"Jadi orang-orang ini akan memilih di menit terakhir. Menit terakhir ini yang menang adalah yang berlari maraton, bukan yang sprint, karena mereka akan memilih di tujuh hari terakhir. Di situ Pak Jokowi nembaknya kecepatan. Di sinilah stamina penting, endurance penting," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan link http://wartakota.tribunnews.com/2019/02/16/debat-pilpres-ke-2-tak-ada-audiens-di-belakang-capres?page=all.