Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

EKSKLUSIF Pengakuan Lengkap Prof Winda & Penjelasan Dekan FMIPA Prof Benny Soal Pernikahan dengan VL

Berikut hasil wawancara tribunmanado.co.id dengan Prof Winda dan penjelasan Prof Benny soal pernikahannya:

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Facebook Prof Winda, Prof Benny, VL
Prof Winda, Prof Benny, VL 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) dihebohkan dengan unggahan akun Facebook Winda Mercedes Mingkid yang memberi ucapan selamat kepada mantan suaminya yang menikah lagi pada Kamis (14/2/2019).

Namun, unggahan tersebut menjadi viral di media sosial pada Jumat(15/2/2019).

Hingga Sabtu pukul 11.40 Wita, postingan tersebut sudah dibagikan 3,7 ribu kali dan mendapat komentar 2 ribu serta 5,4 ribu tanggapan like.

Belakangan diketahui Akun Winda Mercedes Mingkid merupakan milik  Dosen Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado, Prof Dr Winda Mercedes Mingkid.

Sedangkan mantan suaminya yakni Dekan FMIPA Unsrat, Prof Dr Benny Pinontoan.

Ucapan selamat pernikahan tersebut viral karena Prof Winda mengungkap penikahan tersebut sudah diawali dengan perselingkuhan yang dicurigainya sejak 2014.

Saat itu, Prof Benny memberikan les matematika kepada anak VL dengan suaminya sebelumnya.

Prof Benny dan VL dikabarkan sudah menikah pada 14 Februari 2019.

Berikut hasil wawancara tribunmanado.co.id dengan Prof Winda dan penjelasan Prof Benny soal pernikahannya:

Alasan Unggah Status di Facebook

Postingan Winda Mercedes Mingkid
Postingan Winda Mercedes Mingkid (Kolase Facebook Winda Mercedes Mingkid)

Prof Winda mengaku tak bisa lagi menahan emosi yang sudah di ubun-ubun. Sehingga akhirnya ia menuliskan status di akun Facebooknya, tentang perkawinan mantan Prof Benny dengan perempuan VL yang telah lama ia curigai sebagai selingkuhan suaminya.

Winda mengungkapkan isi hatinya. Dari lubuk hati paling dalam, sebenarnya Winda enggan mempostingnya di media sosial. Sebab ia tahu benar apa risiko ketika publik mengetahui hal tersebut.

"Tapi saya pikir orang juga harus tahu. Jangan tiba-tiba ada pernikahan lalu bisa cerai seenaknya. Kalau ada yang ingin bertanya karena status itu, bisa tanyakan langsung," ujarnya

Winda mengaku terlalu lama memendam masalah ini. Dia tak tahu lagi harus berbuat apa, apalagi ketika tahu mantan suaminya telah menikah dengan wanita yang sudah lama menjadi selingkuhannya.

Winda merasa dicurangi, apalagi dari proses hukum yang ia jalani.

"Aparatur Sipil Negara itu ada aturan. Kemarin (proses perceraian) itu tak ikut aturan. Benny menggugat saya tanpa izin pimpinan dalam hal ini Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat. Saya waktu itu melapor dekan saya," ujarnya.

Tahun 2016, Benny menggugat Winda dengan alasan cek cok yang sudah berlangsung sejak 2006.

Winda merasa itu sangat mengada-ngada. Anak kedua mereka lahir tahun 2011, kalau memang cek cok, Winda lalu mempertanyakan itu anak siapa ?

"Dalam balasan saya waktu itu, Benny ingin cerai karena ada orang ketiga. Dalam fakta persidangan juga saya memperlihatkan foto selingkuhannya yang jadi istrinya sekarang. Tapi hakim tak mengindahkannya," katanya.

Di Pengadilan Negeri Manado, hakim mengabulkan gugatan cerai Benny. Winda lalu banding sampai ke Pengadilan Tinggi, banding Winda juga kalah. Winda berjuang hingga Kasasi, juga kalah.

Ia coba mempertahannya rumah tangganya, dari 2016 hingga 2018.

"Ketika putusan kasasi keluar, ada waktu 180 hari untuk mengajukan peninjauan kembali. Saya baru mau ajukan PK, lima hari setelah kasasi keluarga, sudah ada akta perceraian. Nah itu kan melanggar hukum," katanya.

Prof Winda bertanya-tanya, kenapa pengadilan mengabulkan permintaan cerai mantan suaminya itu. Padahal dari awal proses hukum sudah cacat hukum.

Dalam sikapnya ini, Winda juga berjuang agar hal ini tak terjadi pada orang lain. Dari kasusnya ini Winda menuntut keadilan.

Berawal Dari Les Matematika untuk Anak VL

Prof Winda,  VL, Prof Benny
Prof Winda, VL, Prof Benny (Facebook Prof Winda, VL, Prof Benny)

Prof Winda, mengaku telah mencium gelagat perselingkuhan mantan suaminya, Prof Benny sejak 2014 lalu.

Berawal ketika Benny memberikan les matematika untuk anak perempuan VL.

Biasanya Benny hanya memberi les untuk anak-anak sekolah dasar. Namun, waktu itu Benny memberi les pada siswa Sekolah Menengah Atas.

Biasanya juga Benny memberi les di rumah mereka. Namun untuk anak les yang satunya ini, belajar di rumah yakni rumahnya perempuan VL.

Awalnya seminggu tiga kali, lama kelamaan sudah seminggu enam kali.

"Kasi les dari pukul 6 sore hingga setengah sepuluh malam. Kadang saya yang jemput dia di sana," kenangnya.

Dari kecurigaan-kecurigaan yang ia rasakan, ada momentum di mana ia mendapat bukti.

Tanda tanya di dalam kepalanya selama itu terjawab. Benar suaminya selingkuh dengan perempuan VL.

"Saya sudah pernah ngomong langsung ke perempuan itu, jangan ganggu-ganggu lagi suami saya. Saya dan Benny juga saat itu 2015 sudah bikin surat perjanjian dia takkan lagi mengulangi perbuatannya. Hingga last minute mau cerai, Benny tak pernah ngaku kalau dia selingkuh," ujarnya.

Namun, perselingkuhan tetap berlanjut hingga akhirnya mereka menikah pada 14 Februari baru-baru ini. Apa yang Winda perjuangkan di pengadilan terbukti.

"Sudah terbukti kan sekarang. Mereka berawal dari selingkuh sampai menikah. Apa yang saya sampaikan di pengadilan dalam proses perceraian sudah terbukti. Mau apalagi sekarang," katanya.

Tetap Pakai Cincin Kawin

Postingan Winda Mercedes Mingkid dan foto cincin di jari manisnya
Postingan Winda Mercedes Mingkid dan foto cincin di jari manisnya (Kolase Tribun Manado/Finneke Wolajan/Facebook Winda Mercedes Mingkid)

Prof Winda memang sudah resmi bercerai dengan Prof Benny.

Namun, di jari kanan Winda, hingga kini masih terpasang cincin kawin keduanya.

Ia mengaku takkan melepas cincin tersebut karena apa yang telah dipersatukan Tuhan, tak bisa diceraikan manusia.

"Itu juga yang saya katakan sampai kasasi. Kita sebagai orang Kristen tak bisa cerai. Sudah berjanji di depan Tuhan," ujar Winda.

Hari-hari belakangan ini begitu berat bagi Winda.

Ia harus berjuang sendiri, juga tetap menjalankan peran ibu yang baik bagi anak-anaknya. Apalagi anak bungsunya baru berumur tujuh tahun.

Namun di tengah perjuangan mempertahankan rumah tangganya, ia tak berlarut-larut karena disibukkan dengan tanggungjawabnya sebagai dosen dan narsum tetap Kementerian Pariwisata.

"Saya tak mau ada efek domino karena permasalahan ini," ujarnya.

Tahun 2019 ini, harusnya ia dan Benny memasuki usia pernikahan ke-24. Namun tak utuh selama itu, karena sejak 2014 gelagat selingkuh sudah tercium.

Padahal sebelum perempuan VL itu masuk di kehidupan mereka, ia mengaku rumah tangga mereka baik-baik saja.

Winda mengenang, ia dan Benny bertemu di kampus Unsrat.

Mereka menikah tahun 1995. Keduanya memulai rumah tangga dari nol. Winda mengingat perjuangan mereka saat studi.

Benny harus studi di Kanada waktu itu dan Winda rela meninggalkan studinya demi suami.

"Kami empat tahun di Kanada. Saat itu saya rela tinggalkan studi saya," kenangnya.

Waktu itu akhirnya Winda lanjutkan studi di Jepang, namun Benny tak ikut studi.

"Pengorbanan sebagai seorang istri tak dihitung ya. Ada pepatah yang bilang behind the great man, there is a great woman. Kami memulai semua dari nol sama-sama," katanya.

Memaafkan orang yang telah menyakiti, mencuranginya memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Begitu pun dengan Winda. Meski tak mudah, ia memaafkan Benny dan orang-orang yang menyakitinya.

"Maaf itu tak mudah, tapi saya harus mengampuni. Orang Kristen harus mengampuni. Saya berdiri sekarang hanya untuk anak-anak saya. Saya berani karena saya berkata benar," katanya.

Semasa muda, Winda menorehkan banyak prestasi. Ia adalah Putri Ayu Indonesia tahun 1992. Noni Sulut dan Nona Manado 1990.

Ia adalah mahasiswa berprestasi utama Unsrat 1992, paskibraka 1986 hingga kini ia menjadi narsum tetap Kementerian Pariwisata.

Pertahankan Rumah Tangga hingga Kasasi

Vl, Prof Dr Benny Pinontoan, Prof Dr Winda Mercedes
Vl, Prof Dr Benny Pinontoan, Prof Dr Winda Mercedes (Kolase Tribun manado/Facebook Winda Mercedes Mingkid)

Prof Winda mengakui mati-matian mempertahankan rumah tangganya dengan Prof Benny agar tak cerai. Meski hatinya telah hancur, tapi ia tak patah arang berjuang.

Di Pengadilan Negeri Manado hakim mengabulkan gugatan cerai Benny.

Winda lalu banding sampai ke Pengadilan Tinggi, banding Winda juga kalah. Winda berjuang hingga Kasasi, juga kalah.

"Saya berjuang sendiri. Tanpa pengacara. Karena saya tak mau ini sampai keluar. Meski tak berlatar belakang hukum, saya susun sendiri materinya di sidang, dari Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, hingga kasasi," katanya

Sebagai perempuan, hati Winda sebenarnya sudah hancur. Namun ia berjuang demi dua anak perempuannya yang saat ini berusia 23 tahun dan tujuh tahun.

Kalau hanya untuk dirinya sendiri, ia merasa tak masalah.

"Sudah lama tak dinafkahi, saya tak masalah. Tapi kemudian saya tak mau anak-anak saya tumbuh di keluarga tak utuh. Saya tak mau mental dan spiritualitas mereka terganggu karena perceraian orangtuanya," ujarnya.

Dampak dari mulai proses perceraian hingga cerai sangat terlihat kepada anaknya yang sulung.

Anak mereka yang saat ini sedang coass sebagai dokter hewan di Bali sempat terganggu studinya.

"Studi anak saya tertunda selama satu tahun. IP-nya waktu itu tak sampai dua. Dia kena obesitas dari 50 kilogram naik jadi 80 kilogram karena masalah ini. Itu waktu saya sibuk bolak-balik ke pengadilan," kenangnya.

Tanggapan Prof Benny soal Pernikahan

Benny Pinontoan, Pernikahannya Viral Karena Dituduh Selingkuh Oleh Mantan Istri, Dekan di Sulut Angkat Bicara
Benny Pinontoan, Pernikahannya Viral Karena Dituduh Selingkuh Oleh Mantan Istri, Dekan di Sulut Angkat Bicara (Kolase Tribun manado/Facebook Benny Pinontoan/Winda Mercedes Mingkid)

Prof Benny Pinontoan memberi ucapan selamat di Facebook memberi tanggapannya.

Prof Benny Pinontoan mengungkapkan dirinya sudah resmi cerai sebelum menikahi seorang wanita berinisial VL pada 14 Februari 2019 kemarin. 

Prof Benny pun mengirim bukti akte cerai kepada wartawan tribunmanado.co.id

"Tidak mungkin Catatan Sipil mengizinkan menikah kembali jika tidak ada akte cerai. Tidak mungkin juga kalau akte cerai sudah keluar namun tak ada keputusan pengadilan agama," jelasnya dalam pesan singkat.

Dalam surat akte cerai tersebut tertulis perceraian yang dikeluarkan oleh Dinas Catatan Sipil Kota Manado 28 Juni 2018.

Mereka bercerai pada 27 November 2017 dengan sang mantan Istri Prof Winda Mingkid.

Prof Benny mengungkapkan kekecewaan atas beredarnya unggahan selamat mantan istrinya tersebut.

"Yang disayangkan mereka sudah menyeret sampai rektor dan lain-lain. Catatan Sipil, GMIM, dan Rektor itu bukan tak tau prosedur," sesalnya.

Tribunmanado.co.id masih melakukan konfirmasi kembali terkait tudingan selingkuh oleh mantan istrinya.

Unggahan Viral

Sebelumnya, viral status di Facebook tersebut diunggah oleh Winda Mercedes Mingkid pada 14 Februari 2019 pukul 14.00 Wita. Dalam unggahan tersebut disertai 4 foto.

Tampak tiga foto terkait penikahan seorang pria paru bayah dengan wanita cantik, satu foto lainnya tampak keduanya dalam sebuah mobil.

Berikut unggahan Winda Mercedes Mingkid:

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU Prof Dr Benny Pinontoan dan Vivi Layadi di Kelong, Kota Tomohon Kamis, 14 Februari pukul 17.00 wita.

Akhirnya perselingkuhan yang saya curigai sejak 2014 terbukti hari ini. Modus minta suami berikan les Matematika untuk anaknya di rumah, ternyata ibunya yang ingin diberikan les membatik.

Inilah Prof Dr Benny Pinontoan, Dekan kebanggaan FMipa dan Unsrat. Semoga kedepannya semakin jaya dalam menciptakan pendidik seperti di atas.

Kersty Putri Pinontoan dan Harumi Despanya Gianielle Pinontoan harus kehilangan ayah. Kasihan...

Unggahan Winda Mercedes Mingkid tersebut langsung menjadi viral di Facebook.

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved