Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kepada Pengusaha Perikanan Sekda Bitung Beber Alasan Perangi Sampah Plastik

Bitung telah lama memulai komitmen dan konsisten untuk memberikan perhatian yang luar biasa bahwa lingkungan harus dijaga.

Penulis: Chintya Rantung | Editor: maximus conterius
ISTIMEWA
Sekda Bitung Audy Pangemanan berbicara dalam sosialisasi penguatan modal untuk sektor perikanan yang digelar Bank Mandiri di BPU Kantor Wali Kota, Jumat (15/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Manado Chintya Rantung

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Pemerintah Kota Bitung menegaskan komitmennya untuk memerangi sampah plastik.

Dalam pertemuan dengan para pengusaha perikanan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Wali Kota Bitung, Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Jumat (15/2/2019), Sekretaris Daerah Audy Pangemanan mengatakan, Bitung telah lama memulai komitmen dan konsisten untuk memberikan perhatian yang luar biasa bahwa lingkungan harus dijaga.

"Itulah yang menyebabkan kota ini telah menerima penghargaan Adipura 12 kali berturut-turut hingga saat ini sudah yang ke-13 kalinya," kata dia dalam sosialisasi penguatan modal untuk sektor perikanan yang digelar Bank Mandiri, sekaligus tindak lanjut kerja sama antara Pemkot Bitung dengan pengusaha perikanan.

Katanya, walaupun memang pekerjaan rumah masih banyak, kota Adipura bukan berarti tidak ada sampah.

"Sampah plastik masih ada di mana-mana. Dengan adanya kemajuan kota, banyak orang yang datang untuk mencari pengharapan dan penghasilan hingga tingkat migrasi kota Bitung mencapai 2 1/3 persen. Hal ini menjadi tugas bersama untuk terus mengingatkan bahwa datang ke kota ini jangan buang sampah sembarangan, buang sampah pada tempatnya dan jangan buang sampah tidak pada waktunya," jelasnya.

Baca: Paroki Manembo-Nembo Canangkan Bebas Sampah Plastik

Baca: Bitung Raih Adipura Ke-13, Wali Kota Lomban Bertekad Kurangi Sampah Plastik

Baca: Deklarasi Guru Sekolah Minggu Anti Sampah Plastik di Bitung

Lanjutnya, ada banyak upaya penanganan sampah plastik seperti sampah yang didaur ulang bisa menghasilkan pendapatan.

“Bagi kapal nelayan wajib membawa pulang sampah dari melaut. Apabila tidak dibawa pulang berarti sudah melakukan pencemaran lingkungan dan ini akan dipastikan di lapangan," kata dia.

Kegiatan ini turut dihadir unsur Forkopimda Bitung, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Henry Batubara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sadat Minabari, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Liesje Macawalang, Pimpinan Bank Mandiri Bitung Jufri Maramis, dan para pengusaha perikanan Kota Bitung. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved