Denis Howan Meninggal Tersetrum, Kekasihnya: Bawa Kita Pigi dengan Ngana Kasiang Denis
Pantauan Tribunmanado.co.id, di akun Facebooknya, Enjelika Tampanatu mengunggah foto dengan caption singkat yang menyentuh
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Denis Howan Meninggal Tersetrum, Kekasihnya: Bawa Kita Pigi dengan Ngana Kasiang Denis
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kematian teknisi telkom, Daniel Denis Howan meningalkan luka yang mendalam bagi orang terkasih tak terkecuali kekasihnya Enjelika Tampanatu.
Diketahui, sebelum Denis Howan meninggal karena tersetrum, almarahum Denis dan Enjelika Tampanatu sudah membicarakan kelanjutan hubungannya ke jenjang yang lebih serius yakni pernikahan.
Namun apa mau dikata, belum juga rencana untuk mengikatkan jalinan kasih mereka ke ikatan yang lebih sakral itu terwujud, Denis malah terlebih dahulu dipanggil yang kuasa.
Baca: Terkait Tewasnya Daniel Denis Howan saat Memasang Tiang Telkom, Kapolsek Maesa: Kami Gelar Perkara
Bak bubur tanpa garam, mungkin seperti itulah yang dirasakan sang kekasihnya saat ini.
Pantauan Tribunmanado.co.id, di akun Facebooknya, Enjelika Tampanatu mengunggah foto dengan caption singkat yang menyentuh.
Dalam foto yang diunggah Enjelika Tampanatu, terdapat tiga foto dia dan Denis sewaktu Denis masih hidup.
Di foto itu, Denis tampak mengenakan kaus berkerah berwarna merah, sedangkan Enjelika Tampanatu menggunakan kaus berkerah berwarna hitam.
Unggahan yang diunggah 12 jam lalu itupun mendapat simpati dari rekan-rekan Enjelika Tampanatu dan Denis.
Mereka pun memberikan ucapan turut berduka cita.
Berikut isi unggahan yang di unggah oleh Enjelika Tampanatu di akun Facebooknya:
bawa qta pigi dngan ngana kwa ksiang (emoticon menangis menangis menangis) Denis Howan
Ini unggahannya:

Diketahui, Denis meninggal tersetrum saat memasang tiang telkom di depan pangkalan Yonmarhanlan VIII, samping kantor wali Kota Bitung pada Selasa (13/2/2019) sekitar pukul 14.00 Wita
Warga Wonasa Kapleng, Manado, Provinsi Sulawesi Utara merupakan karyawan PT Mutiara Jaya Perkasa (MJP) merupakan subkontraktor dari PT Telkom Akses.
Dia bekerja bersama dengan 6 rekan lainnya untuk memasang tiang telkom di Kota Bitung
"Kami dari Manado tujuh orang. Teman satu sementara di rawat dan lainnya, lainnya hanya luka ringan akibat sengatan listrik," ungkap Sabrin Ilato, seorang teknisi telkom
Berikut 5 fakta terkait Daniel Denis Howan yang tersengat listrik:
1. Anak Tunggal
Ike Lengkong, Korban Daniel menangis histeris saat melihat jenazah anaknya di kamar jenazah RS TNI AL Dr Wahyu Slamet, Kota Bitung pada (12/2/2019) malam
"Kasiang Denis anak satu-satunya, ini benar kamu Denis, bangun Denis," katanya sambil memeluk jasad anaknya yang sudah terbur kaki.
"Apa benar Denis sudah meninggal. Denis anak kesayangan. Denis anak satu-satunya mama," teriak ibu Denis dihadapan jenazah korban.
Ike Lengkong datang bersama ayah korban dan keluarga lain.
Kerabat korban memadati depan kamar mayat menyaksikan Ike Lengkong yang sedang menangis.
Baca: 7 Fakta Teknisi Telkom Tersengat Listrik di Bitung: Kronologi,Daftar Korban hingga Keterangan Polisi
Baca: Berikut Nama-nama Teknisi yang Ikut Tersengat Aliran Listrik Bersama Daniel Denis Howan
Baca: Teknisi Telkom Akses, Daniel Denis Howan Langsung Kejang-kejang saat Tersengat Listrik di Bitung

2. Segera Nikah
Enjelika Tampanatu, pacar korban Daniel mennagis histeris saat di kamar jenazah RS TNI AL Dr Wahyu Slamet, Kota Bitung pada (12/2/2019)
Enjelika menangis berteriak-teriak memanggil nama Denis, panggilan akrab Daniel
"Denis kita sudah bercerita mau nikah kenapa jadi begini. Denis, lihat ada teman-teman kerja kamu menunggu di depan," teriaknya
3. Korban Adalah Tenaga Harian Lepas
Koordinator PT Mutiara Jaya Perkasa (MJP) Billy Langi mengungkap korban adalah tenaga harian lepas.
Katanya, MJP adalah subkontraktor dari PT Telkom akses. Biaya rumah sakit akan ditanggung perusahaan.
"Tapi kami belum bisa menjelaskan ke pihak media semua ini, karena kami masih mengurus semua kejadian ini," katanya.
Baca: 9 Fakta Kecelakaan Marcelino Mongi di Kairagi: Teman Ungkap Sifat Korban hingga Polisi akan Cek CCTV
Baca: 7 Fakta Marcelino Mongi, Siswa SMA Tewas Kecelakaan di Kairagi: Suka Menolong dan Janji Dekat Tuhan
Baca: Marcelino Mongi, Korban Kecelakaan di Kairagi Pernah Menulis Surat untuk Tuhan, Isinya Bikin Haru

4. Kejang-kejang
Rivaldo Walean, teman Daniel mengungkapkan saat itu mereka sedang menaikan tiang telkom, Korban menahan di kaki tiang dekat lubangnya, sedangkan teman-temannya mendorong tiang ke atas.
Saat tiang telkom menyentuh kabel listrik, terjadilah ledakan dan menganai korban Daniel.
"Kepalanya (Diniel) langsung berdarah. Dia kejang-kejang dan teman teknisi lain langsung membawa di rumah sakit angkatan TNI laut Wahyu Slamet," ungkapnya.
5. Kronologi
Sabrin Ilato, teman korban mengatakan saat itu Daniel Denis Howan (meninggal dunia) dan korban Haryanto Musa Mewengkang (dirawat) hendak memasukkan tiang telkom ke lubangnya.
"Untuk mengangkat tiang itu kami bergantian posisi. Pertama ketika posisi tiang berdiri saya yang berada di depan," ujarnya.
Ketika tiang listrik dimasukkan ke dalam lubang, posisi Daniel Denis Howan bersama dengan dua teknisi lain yaitu Haryanto Mewengkang dan Rivaldo Walean, berada di bagian bawah dan memeluk tiang bagian bawah.
Ujung tiang listrik Telkom yang hendak mereka pasang bersentuhan dengan tiang listrik PLN.
Posisi Daniel Denis Howan yang pada waktu itu memeluk tiang langsung bersama Hariyanto yang paling dekat dengan ledakan.
Sementara teknisi empat teknisi lainnya terpental tidak jauh dari tiang.
Denis langsung kejang-kejang dan Hariyanto tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit angkatan laut Dr Wahyu Slamet oleh teman-teman teknisi lain.
Kapolsek Maesa Kompol Robert Ulenaung menjelaskan awalnya korban dan teman-temannya menggunakan kendaraan pick up dengan membawa tiang Telkom yang akan dipasang di Kelurahan Bitung Barat Dua.
"Tepatnya di depan Yonmarhanlan VIII keenam saksi bersama korban memasang tiang dengan cara manual di mana tanah yang sudah digali dipasang keenam korban ini memeluk tiang tersebut," kata dia.
Ia menambahkan, pada saat tiang besi terpasang, bagian atasnya terkena ke aliran listrik dengan tegangan tinggi.
"Kelima saksi terlempar sedangkan korban tetap memeluk tiang hingga meninggal dunia," sebutnya.
Daniel Denis Howan (22), Ada lima korban yang terpental akibat sengatan listrik yaitu:
- Rifaldo Walean (20) warga kelurahan Tanjung baru lingkungan II kecamatan Wanea kota Manado,
- Arianto Mewengkang (21) warga kelurahan Makeret Timur kecamatan Wenang Manado,
- Cristian Karaseran (23) warga Kota Manado,
- Sabrin Ilato (20) warga Kelurahan Tuminting Lingkungan I Kecamatan Tuminting Manado, dan
- Arfandi Cristofel Kaseunaung (24) warga kelurahan Karombasan Selatan Lingkungan III Kecamatan Wanea Kota Manado.
Dari kelima korban ini, satu dirawat di rumah sakit angkatan laut Dr Wahyu Slamet Bitung dan empat lain hanya mengalami luka ringan.
(Tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro/Ald)