Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berikut Nama-nama Teknisi yang Ikut Tersengat Aliran Listrik Bersama Daniel Denis Howan

Dari kelima korban ini, satu dirawat di rumah sakit angkatan laut Dr Wahyu Slamet Bitung dan empat lain hanya mengalami luka ringan.

Penulis: Chintya Rantung | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/CHINTYA RANTUNG
Berikut Nama-nama Teknisi yang Ikut Tersengat Aliran Listrik Bersama Daniel Denis Howan 

Berikut Nama-nama Teknisi yang Ikut Tersengat Aliran Listrik Bersama Daniel Denis Howan

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Selain Daniel Denis Howan (22), teknisi maintenance anak perusahaan Telkom yang tewas akibat sengatan aliran listrik di Kota Bitung, ada juga korban lainnya.

Ada lima korban yang terpental akibat sengatan listrik yaitu Rifaldo Walean (20) warga kelurahan Tanjung baru lingkungan II kecamatan Wanea kota Manado, Arianto Mewengkang (21) warga kelurahan Makeret Timur kecamatan Wenang Manado, Cristian Karaseran (23) warga Kota Manado, Sabrin Ilato (20) warga Kelurahan Tuminting Lingkungan I Kecamatan Tuminting Manado, dan Arfandi Cristofel Kaseunaung (24) warga kelurahan Karombasan Selatan Lingkungan III Kecamatan Wanea Kota Manado.

Dari kelima korban ini, satu dirawat di rumah sakit angkatan laut Dr Wahyu Slamet Bitung dan empat lain hanya mengalami luka ringan.

Kapolsek Maesa Kompol Robert Ulenaung saat dikonfirmasi menjelaskan kronologi kejadian menurut keterangan saksi - saksi korban menerangkan, bahwa pada awalnya saksi - saksi bersama korban menggunakan kendaraan pick up dengan membawa tiang Telkom yang akan dipasang di kelurahan Bitung Barat Dua.

"Tepatnya di depan Yonmarhanlan VIII keenam saksi bersama korban memasang tiang dengan cara manual di mana tanah yang sudah digali dipasang keenam korban ini memeluk tiang tersebut," kata dia.

Ia menambahkan, pada saat tiang besi terpasang, bagian atasnya terkena ke aliran listrik dengan tegangan tinggi.

"Kelima saksi terlempar sedangkan korban tetap memeluk tiang hingga meninggal dunia," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, korban yang selamat dan sedang dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Wahyu Slamet Bitung Tengah yaitu Haryanto Musa Mewengkang.

Sabrin Ilato yang saat itu berada di rumah sakit menceritakan kronologinya kepada Tribunmanado.co.id.

Haryanto Mewengkang saat itu, kata dia, posisinya hendak memasukkan tiang ke dalam lubang bersama dengan korban Daniel Denis Howan.

"Untuk mengangkat tiang itu kami bergantian posisi. Pertama ketika posisi tiang berdiri saya yang berada di depan," ujarnya.

Ketika tiang listrik dimasukkan ke dalam lubang, posisi korban, Daniel Denis Howan, bersama dengan dua teknisi lain yaitu Haryanto Mewengkang dan Rivaldo Walean, berada di bagian bawah dan memeluk tiang bagian bawah.

Dan ujung tiang listrik Telkom yang hendak mereka pasang bersentuhan dengan tiang listrik PLN.

Tiang Telkom langsung meledak.

Karena posisi Daniel Denis Howan yang pada waktu itu memeluk tiang langsung bersama Hariyanto yang paling dekat dengan ledakan.

Begini Kronologi Penyebab Daniel Denis Howan Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Tiang Telkom
Begini Kronologi Penyebab Daniel Denis Howan Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Tiang Telkom (TRIBUN MANADO/CHINTYA RANTUNG)

Sementara teknisi empat teknisi lainnya terpental tidak jauh dari tiang.

Denis langsung kejang-kejang dan Hariyanto tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit angkatan laut Dr Wahyu Slamet kelurahan Bitung Tengah kecamatan Maesa kota Bitung oleh teman-teman teknisi lain.

Sekadar diketahui, mereka teknisi yang dibawa dari Manado untuk memasang tiang Telkom sebanyak tujuh orang.

8 Fakta Terkait Daniel Denis Howan

Diberitakan sebelumnya, seorang teknisi pemasangan tiang Telkom Daniel Denis Howan meninggal saat memasang tiang di depan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VIII Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (12/02/2019).

Diduga korban tersengat aliran listrik hingga tewas.

Berikut sejumlah fakta tentang seorang teknisi maintenance PT Telkom Akses Daniel Denis Howan yang dirangkum Tribunmanado.co.id.

1. Sejumlah Teknisi Ikut Tersengat Aliran Listrik

Pukul 14.00 Wita, Sabrin Ilato salah satu teknisi yang juga bersama korban saat pemasangan tiang listrik menjelaskan, dia bersama empat teknisi lainnya ditugaskan untuk memasang tiang Telkom.

"Kami dari Manado tujuh orang. Teman satu sementara dirawat dan lainnya, lainnya hanya luka ringan akibat sengatan listrik," sebutnya," ujar dia.

Pantauan tribunmanado.co.id, korban masih di rumah sakit Angkatan Laut Dr Wahyu Slamet Bitung Tengah, dan belum ada keluarga korban yang datang di rumah sakit.

2. Terkena Ledakan

Daniel, posisinya berada di bawah tiang, sementara beberapa pekerja berada di atas tiang.

Ketika meledak yang kena ledakan itu Daniel sementara yang lain luka-luka akibat sengatan.

Teman kerja Daniel di RS Angkatan Laut Dr Wahyu Slamet Bitung Tengah

Teman kerja Daniel di RS Angkatan Laut Dr Wahyu Slamet Bitung Tengah (Tribun manado / Chintya Rantung)

Rivaldo Walean salah satu yang kena sengatan listrik mengatakan, ketika ada ledakan, Daniel yang biasa mereka panggil panggil Denis itu kepalanya langsung berdarah dan kejang-kejang.

Rekan teknisi lain pun langsung membawa di Rumah Sakit Angkatan TNI Laut Wahyu Slamet.

3. Sang Pacar Menangis Histeris

Enjelika Tampanatu yang adalah pacar korban Daniel Denis Howan mendatangi kamar mayat rumah sakit TNI Angkatan Laut Dr Wahyu Slamet, Bitung, dan menangis histeris.

Dia menangis berteriak-teriak memanggil nama Denis.

"Denis kita sudah bercerita mau nikah kenapa jadi begini.

Denis, lihat ada teman-teman kerja kamu menunggu di depan," teriak dia.

4. Warga Wonasa Kapleng

Daniel Denis Howan merupakan warga Wonasa Kapleng Manado, Sulawesi Utara, yang hendak memasang tiang Telkom dan meninggal dunia.

Daniel Denis Howan adalah salah satu teknisi dari PT Mutiara Jaya Perkasa (MJP) yang merupakan anak perusahaan PT Telkom.

5. Ditangani Pihak Kepolisian

Kepala Kepolisian Sektor Maesa Kompol Robert Ulenaung membenarkan peristiwa nahas tersebut.

Saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id Selasa (12/02/2019), kapolsek menjelaskan Daniel Denis Howan merupakan teknisi perusahaan MJP yang merupakan anak perusahaan PT Telkom.

Kapolsek Maesa Kompol Robert D Ulenang melakukan sambang rohani ke Jemaat GMIM Nazaret, Kelurahan Bitung Tengah, kompleks Pardo, Kecamatan Maesa, Minggu (3/2/2019)
Kapolsek Maesa Kompol Robert D Ulenang melakukan sambang rohani ke Jemaat GMIM Nazaret, Kelurahan Bitung Tengah, kompleks Pardo, Kecamatan Maesa, Minggu (3/2/2019) (Istimewa)

6. Saat Ledakan Terjadi di TKP

Kapolsek menambahkan, di tempat kejadi perkara (TKP), tiang yang mereka pasang menempel ke sambungan listrik sehingga terjadi ledakan.

"Kejadiannya sekitar pukul 13.00 sampai 14.00 Wita, korban bersama keenam teman lainnya saat itu memasang tiang, dan posisi korban berada di bawah, akibatnya korban terpental,” ujar Kapolsek.

Kata Kapolsek, teknisi yang bekerja itu di bawah perusahaan PT Telkom, pihak perusahaan mereka itu dari Manado.

“Kami masih menunggu pihak perusahaan dari Manado untuk diambil keterangan," sebutnya.

7. Penjelasan Pihak Perusahaan MJP

Koordinator PT Mutiara Jaya Perkasa (MJP) Billy Langi saat diwawancarai Tribunmanado.co.id mengaku posisi korban adalah tenaga harian lepas.

Untuk MJP adalah subkontraktor dari PT Telkom akses.

Biaya rumah sakit dari korban ini semua mereka yang tanggung.

"Tapi kami belum bisa menjelaskan ke pihak media semua ini, karena kami masih mengurus semua kejadian ini," kata Billy Langi.

8. Ibunda Korban Menangis Histeris

Ike Lengkong, ibunda Daniel Denis Howan, menangis histeris saat melihat jenazah putranya di kamar mayat Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Wahyu Slamet, Kelurahan Bitung Tengah, Selasa (12/02/2019) pukul 18.15 Wita.

"Kasiang Denis anak satu-satunya, ini benar kamu Denis, bangun Denis,” ujar Ike.

Enjelika Tampanatu, pacar korban Daniel Denis Howan histeris
Enjelika Tampanatu, pacar korban Daniel Denis Howan histeris (Tribun manado / Chintya Rantung)

Ibu korban datang bersama ayahnya dan keluarga lain.

Terpantau, kerabat korban memadati depan kamar mayat menyaksikan ibu Denis yang sedang menangis.

(Tribunmanado.co.id/Chintya Rantung)

BACA JUGA:

Baca: Gubernur Olly Ingat Setelah Dilantik Naik Roda Sapi, Ini Maknanya

Baca: Gubernur Teken Kerja Sama Pinjaman Rp 400 M, Dana PT SMI Untuk Bangun RSUD

Baca: Patenkan Desainnya, Xiaomi Bakal Keluarkan Ponsel Punya 4 Sisi Layar Melengkung pada 2020 Mendatang

Baca: Olly Dondokambey Pastikan Kerja Pemerintahan ODSK Sesuai Visi Misi Kampanye di Pilgub

Baca: Sepeda Motor Honda CBR Dicuri, Lokasinya di Lorong Gereja Elim Malalayang

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved