Kecelakaan di Kairagi
Marcelino Mongi, Korban Kecelakaan di Kairagi Pernah Menulis Surat untuk Tuhan, Isinya Bikin Haru
Ev Nortje Tilaar membacakan Surat untuk Tuhan yang dibuat Marcelino saat, Reat-reat, 24-25 Januari 2019, di Panti Semadi Tomohon.
Penulis: | Editor:
"Dia so mendaftar kuliah di bandung, supaya dekat mamanya, yang sekarang bertugas di PU, di Jakarta, sebelumnya tugas di sini," ujarnya.
Baca: Marcelino Mongi, Remaja yang Tewas Kecelakaan di Kairagi, Ternyata Anak Laki-laki Satu-satunya

Lanjut omanya, Marcelino fasih berbahasa Jepang, karena pernah tinggal kurang lebih setahun di sana.
"Pandai bahasa Jepang dia, kurang lebih setahun dia pernah tinggal di sana," ujarnya.
Suasana di rumah duka dipenuhi teman-teman Marcelino dan teman kerja ibunya, bergantian melihatnya. Beberapa sanak saudara dan tetangga ikut membantu mengatur tempat kedukaan
Percakapan Terakhir
Carly Mongi, ayah Marcelino Mongi menceritakan ingatannya sebelum korban tewas kecelakaan.
Dia menyuruh korban untuk mencuci mobil pada Minggu siang itu.
"Saya menyuruh Lino untuk mencuci mobil. Tapi dia masak ikan dulu di dapur, karena Ibunya lagi di Jakarta," jelas Carly Mongi, ayah korban kecelakaan ke wartawan Tribunmanado.co.id.
Setelah selesai masak ikan, Lino keluar dengan sepeda motornya.
"Belum sempat mencuci mobil, Lino keluar sebentar dengan sepeda motor," tambahnya.
Sejam kemudian, dia mendapat telpon dari kerabatnya, bahwa anaknya mengalami kecelakaan dan sudah meninggal dunia di RSUP Kandou Manado.
"Saya kaget, karena waktu Lino keluar rumah saya sedang bercerita dengan tetangga," bebernya.
"Mendengar kabar tersebut, saya langsung datang di rumah sakit Malalayang bersama saudara saya," tutupnya.
Seperti diberitakan Tribunmanado.co.id, Kepolisian Resor Manado (Polresta) Manado memberikan penjelasan terkait kecelakan lalu lintas yang menewaskan Marcelino Mongi (18), warga Perumahan Taman Sari, Kecamatan Mapanget, pada Minggu (10/02/2019) sekira pukul 14.00 Wita
Baca: Ayah Marcelino Mongi, Korban Kecelakaan Kairagi Menangis Histeris di RSUP Kandou: Apa Kita pe Salah?