Alumni Trisakti dan Orangtua Korban Tragedi Trisakti Dukung Jokowi: Tidak Ada Beban Masa Lalu
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo ( Jokowi) menerima dukungan dari alumni Universitas Trisakti di Basket Hall kompleks
Ia pun meminta agar pembangunan infrastruktur tidak dijadikan isu yang dibelok-belokkan.
"Silakan masyarakat mau pilih jalan tol atau jalan nasional, tapi jangan dibelok-belokkan ada mengatakan 'Pak kami tidak perlu jalan tol, kami tidak makan jalan tol'. Yang nyuruh makan jalan tol ya siapa? Ini adalah pilihan-pilihan silakan, semua negara maju melakukan ini, untuk kemajuan negara kita, bangsa Indonesia," tegas Jokowi.

Jokowi Kerja Nyata, Tidak Ada Beban Masa Lalu
Alumni Trisakti meminta calon presiden Jokowi menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu yang hingga kini belum menemui jalan terang, apabila terpilih kembali.
"Kemarin waktu ketemu kami menitipkan pesan itu dan di periode kedua jika beliau terpilih masalah HAM akan terselesaikan," ujar Ketua Alumni Trisakti Muhanto Hatta kepada wartawan dalam acara deklarasi dukungan kepada Jokowi di Basket Hall, GBK, Jakarta, Sabtu (9/2/2019)
Muhanto mengaku optimistis apabila terpilih kembali, Jokowi akan menyelesaikan masalah HAM pada periode keduanya karena tanpa beban politik.
Saat deklarasi, alumni Trisakti dan alumni beberapa universitas lain yang berkumpul dalam acara itu menyaksikan video pendek karya Nia Dinata soal reformasi pada 1998.
Muhanto Hatta menuturkan empat mahasiswa Trisakti menjadi korban dalam peristiwa Trisakti pada 1998 dan pelanggaran HAM berat itu hingga kini belum diusut tuntas.
Untuk itu, pihaknya mengaku memilih capres yang tidak memiliki catatan melakukan pelanggaran HAM pada masa lalu.
"Jokowi orang baik dan kerja nyata. Kerjanya hebat untuk membangun Indonesia lebih maju, jujur, baik dan keluarga utuh, tidak ada beban masa lalu," kata Muhanto.
Setelah deklarasi itu, alumni Trisakti yang mendukung Jokowi akan melakukan pendekatan dari pintu ke pintu kepada masyarakat Jakarta dan mempromosikan kerja Jokowi.
Ada pun kasus penembakan mahasiswa Trisakti bersama kasus pelanggaran HAM berat lain, seperti Semanggi I, Semanggi II, peristiwa Mei 1998, peristiwa Talangsari, kasus Wamena, peristiwa Wasior, peristiwa Jambu Keupok, peristiwa Simpang KKA dan Rumoh Geudong hingga kini belum ditindaklanjuti Jaksa Agung.
Tetap Pilih Jokowi
Kedua orang tua korban Tragedi Trisakti, Laksmiati dan Karsiah, mengaku tetap memilih calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo meskipun kasus HAM masa lalu belum diselesaikan
Sebagaimana diketahui, Jokowi mencantumkan penyelesaian kasus HAM masa lalu dalam dokumen visi-misi yang disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilpres 2014.