Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Terbaru Gunung Karangetang: Pengungsi di Batubulan Terisolir hingga Rekomendasi PVMBG Bandung

Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro mengeluarkan lava yang mengalir di Kali Malebuhe antara Kampung Kawahang dan Kampung Batubulan.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
Kabar Terbaru Gunung Karangetang. Foto pada 7 Februari 2019 

Untuk ancaman lontaran lava pijar yang mungkin terjadi itu ada di dalam radius 2,5 km. 

Katanya, dalam sejarahnya letusan Gunung Karangetang untuk lontaran yang ukuran besar yang diatas 64 milimeter hanya berada di dalam radius 500 meter.

Sementara untuk ukuran yang lebih kecil atau lapili berukuran dari 2 mm hingga 64 mm radiusnya hanya sampai 2,5 kilometer untuk lontaran.

"Jarak lontaran tersebut adalah ancamannya," jelas dia.

Ia mengatakan, untuk aliran berupa aliran lava maupun awan panas, dan yang mungkin terjadi saat ini adalah ke arah barat sejauh 3 km, ke arah utara sejauh 4 km.

"Jika terakumulasi di ketinggian tertentu kemudian dia bisa longsor itu bisa menghasilkan awan panas," jelas dia.

Sementara yang terjadi saat ini adalah aliran dan guguran lava belum merupakan kejadian awan panas.

Ia mengatakan, pihaknya memberikan rekomendasi untuk melakukan monitoring secara berkala mengenai kondisi aliran lahar gunung Karangetang, karena saat ini aktivitas Karangetang berpusat di Kawah Utara dan ini sudah lama sekali aktivitas tidak di kawah Utara.

"Biasanya kalau aktivitas di kawah selatan sangat mudah kita melihat evolusi atau perubahan kondisi lava material lava. Namun, karena kondisi di utara sekarang sulit untuk diamati, maka perlu dilakukan pemantauan secara khusus melalui laut ataupun melalui menggunakan drone untuk melihat apakah ada penumpukan lava di ketinggian," jelasnya.

Dia mengungkapkan aliran lava gunung Karangetang, bisa menumpuk di suatu ketinggian tertentu dan jika mengalami collapse, bisa menghasilkan awan panas.

Dia menambahkan lava hingga saat ini masih mengalir satu arah di Kali Malebuhe. Jika terjadi penumpukan aliran lava di ketinggian tertentu, lava akan mengalir di Kali Batuare, Kali Batukole yang ada di sebelah sebelah barat dari kali Malebuhe,  maupun kali Sabuang yang ada di sebelah timur dari kali Malebuhe.

"Untuk ancaman lava maupun awan panas itu bisa sampai ke laut sampai ke laut. Kami juga merekomendasikan tidak hanya sampai di tepi pantai namun sampai laut berapa ratus meter dari garis pantai untuk disterilkan tidak dilewati oleh nelaya. Itu untuk mengantisipasi terjadinya awan panas yang terjadi secara tiba-tiba, karena awan panas ini, bisa turun dengan cepat dan bisa menghasilkan hawa panas yang bisa menjangkau 100 sampai 200 meter dari garis pantai," jelas dia.

Ia mengatakan,  saat masih berada di puncak gunung, lava pada temperatur sekitar 1.000 derajat celcius. Tapi semakin jauh mengalir akan semakin menurun sampai ke laut bisa 400 celcius, hingga terjadi pengerasan di laut.

Lava Gunung Karangetang hingga ke laut
Lava Gunung Karangetang hingga ke laut (Tribun manado / Alpen Martinus)

Pasang Tanda di Laut

"Ada hal baru, ternyata kondisi yang sedang terjadi saat ini, aliran lava Karangetang sampai ke laut, sehingga potensi ancaman juga dilarang di sekitar itu," jelas Bob Wauten Kepala BPBD Sitaro.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved