Jabat Kepala Cabang di Dumoga, Jaksa di Kotamobagu Ini Bercerita soal Tahanannya yang Kabur dari Sel
Setiap hari Evans tidak tenang. Tidur pun tak maksimal. Kadang Evans tak tidur selama satu kali 24 jam karena terpikirkan kasus tersebut.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: maximus conterius
Evans mengatakan, selama bertugas di Kota Kotamobagu dirinya tak pernah merasakan duka.
"Saya tidak pernah merasa duka; saya selalu menikmati pekerjaan. Yang saya pikirkan jalani saja," ujar dia.
Kata dia, justru bertugas di Kotamobagu sangat menyenangkan.
"Lingkungan di sekitar sangat baik, masyarakatnya ramah. Toleransinya sangat baik. Dan situasinya selalu kondusif," sebutnya.
BERITA POPULER:
Baca: Sebelum Bercinta Makan Durian Lalu Minum Kopi, Pria di Minahasa Ini Tewas Setelah Berhubungan Intim
Baca: Olga Syahputra Bangkrut, Asisten Bongkar Mak Vera Hobi ke Casino Main Judi
Baca: Bupati Sitaro Gagal Kunjungi Pengungsi Gunung Karangetang yang Terisolasi di Kampung Batubulan
Tak hanya di Kota Kotamobagu, sebagai jaksa Evans juga banyak menangani kasus di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Selama bertugas menjadi jaksa yakni selama lima tahun yang juga berkesan yakni saat menangani perkara di NTT. Waktu itu kasus korupsi dana bansos keterlibatan ketua DPRD dan kepala dinas. Itu pun sudah ada kekuatan hukum tetap,” kata dia.
Evans berharap kariernya menjadi jaksa akan terus naik.
"Kalau Tuhan mengizinkan saya berharap menjadi kajati. Cita-cita menjadi jaksa yakni menjadi buah dan berkat bagi orang lain," simpulnya. (*)