Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fakta-fakta Pria Ngamuk Banting Motor Tak Terima Ditilang, Kronologi hingga Respon Grab Indonesia

Fakta-fakta Pria Ngamuk Banting Motor Tak Terima Ditilang, Kronologi hingga Respon Grab Indonesia

Editor: Chintya Rantung
Tribun Timur - Tribunnews.com
Adi Saputra banting motor setelah menolak ditilang. 

Setelah itu, polisi menginstruksi AS untuk mengambil STNK kendaraan yang dikendarainya di rumah.

"Setelah dia mereda, kami kasih tahu kesalahannya, 'Ya sudah, Mas, tolong ambil dulu STNK, SIM kalau ada, kami tunggu sambil kami buatkan penilangan dengan barang bukti sepeda motor'," tutur Lalu.

AS bersama teman perempuannya pun mengambil dokumen kendaraannya, sementara motor diamankan di Maporles Tangerang Selatan.

"Lalu dia pergi untuk mengambil (dokumen kendaraannya), tetapi enggak tahu kok belum datang sampai sekarang. Kami tunggu-tunggu belum ada kabar," ujar Lalu.

Pihak kepolisian masih menunggu AS menunjukkan dokumen kendaraannya.

Baca: BNI Wilayah Manado Beri Layanan Bank Utama ke PLN UIP Sulbagut

Baca: Polisi Selidiki Kematian Caleg DPRD Wanita di Pessel. Ditemukan Tewas Gantung Diri

Baca: Hasil Survei Terbaru Pilpres 2019: Isu Positif dan Negatif bagi Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi

2. Penjelasan Psikolog

Tentunya, fenomena ini menarik untuk dilihat dari sisi psikolog.

Psikolog dari biro psikolog Andi Arta, Adi Sasongko, M.Psi mengungkapkan bahwa pengendara atau pengemudi yang emosi seperti AS bukan kali pertama yang terjadi.

“Fenomena ini memang sudah cukup banyak. Menurut saya ini karena ada sikap toleransi yang cenderung mulai terkikis. Baik toleransi kepada petugas, hukum maupun masyarakat lain,” ucap Adi. 

Adi Saputra banting motor setelah menolak ditilang. (SCREENSHOT VIDEO VIRAL)
Adi menjelaskan bahwa hilangnya sikap toleransi ini sayangnya dilakukan saat berkendara.

Sikap berkendara membahayakan lingkungan sekitar secara acuh tak acuh pada keselamatan diri sendiri dan orang lain.

“Ditambah lagi pengendara di jalan raya tidak patuh terhadap hukum yang berlaku. Ini yang disayangkan. Cara meredam emosi sebenarnya sederhana,dengan cara menumbuhkan rasa menghargai nyawa dan keselamatan diri sendiri dan pengendara lainnya,” ucap Adi.

Baca: 18 Tahun Bersama, Yovie Widianto Hengkang dari Grup Band Musik Yovie & Nuno

Baca: Diduga Persoalan Keluarga, Penyebab Gantung Diri Pemilik Rumah Makan El Tisyah Palopo

3. Empat pelanggaran yang dilakukan AS

Diketahui, AS ternyata melakukan empat pelanggaran lalu lintas sekaligus.

AKP Lalu Hedwin kembali menjelaskan bahwa AS telah melawan harus, tidak menggunakan helm, tidak dapat menununjukan surat izin mengemudi (SIM) dan surat tadna nomor kendaraan (STNK).

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved