Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Selidiki Kematian Caleg DPRD Wanita di Pessel. Ditemukan Tewas Gantung Diri

Polisi Selidiki Kematian Caleg DPRD Wanita di Pessel. Ditemukan Tewas Gantung Diri

Editor: Chintya Rantung
ISTIMEWA
Ilustrasi gantung diri 

Polisi Selidiki Kematian Caleg DPRD Wanita di Pessel. Ditemukan Tewas Gantung Diri

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Seorang Calon Legislatif (Caleg) dari Dapil II untuk DPRD Pesisir Selatan (Pessel) dari Partai Gerindra bernama Shania Fiercelly, ditemukan meninggal dunia.

Shania Fiercelly ditemukan dalam kondisi leher tergantung menggunakan tali nilon di dalam rumahnya, Rabu (6/2/2019) malam.

Sontak saja, warga sekitar tempat tinggal wanita yang akrab disapa Sany itu, yaitu di Taratak Sungai Lundang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pessel, langsung gempar mendengar peristiwa yang diketahui terjadi sekitar pukul 22.00 WIB tersebut.

Baca: Hasil Survei Terbaru Pilpres 2019: Isu Positif dan Negatif bagi Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi

Baca: 18 Tahun Bersama, Yovie Widianto Hengkang dari Grup Band Musik Yovie & Nuno

Baca: Diduga Persoalan Keluarga, Penyebab Gantung Diri Pemilik Rumah Makan El Tisyah Palopo

Pihak kepolisian daerah setempat, hingga kini belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab kematian wanita berusia 35 tahun tersebut.

Bahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut, jasad Caleg nomor urut 6 itu kemudian dibawa pihak kepolisian ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untruk diautopsi.

Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu HM. Thamrin yang dihubungi tribunpekanbaru.com via handphone membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, kata dia, jasad Caleg itu masih di RS Bhayangkara Polda Sumbar.

Baca: Ini Pesan Kapolri untuk Pelaksanaan Milenial Road Safety Festival

Baca: Torang Kanal - Tely Lestari Gonibala Lengkapi Dokumen Berkendara

Baca: Selebgram Reva Alexa Diciduk Konsumsi Sabu, Identitasnya Terungkap Disinggung Soal Transgender

"Untuk penyebab kematiannya belum bisa kami sampaikan, karena pemeriksaan jasad korban oleh pihak RS Bhayangkara polda sumbar masih berlangsung. Jadi, kami belum bisa menyimpulkan apakah korban bunuh diri atau tidak," katanya, Kamis siang.

Dari pemeriksaan sementara terhadap jasad korban, lanjutnya, memang tidak ditemukan tanda-tanda Kekerasan di tubuh korban.

Namun dari hasil olah tempat kejadian yang dilakukan petugas, memang ditemukan air seni di celana korban.

"Jadi, jasad korban dibawa ke rumah sakit, karena pihak keluarga korban tidak puas dari hasil pemeriksaan sementara yang telah dilakukan," ujarnya.

Baca: PNS Jangan Keluyuran di Jam Kerja, Kena Sidak, Tunjangan Bakal Ludes

Baca: Polisi Kejar Pria Terakhir Bersama Viransi Tarek, Polres Minsel: Korban Minta Diantar Pulang

Baca: 68 Hari Menuju Pemilu, KPU Sulut Gencar Sosiliasi Pencoblosan 5 Surat Suara

Peristiwa dugaan bunuh diri itu diketahui, kata HM Thamrin melanjutkan, diketahui pertama kali oleh adik angkat korban yang datang dari Sungai Penuh, Provinsi Jambi, bernama Lili dan suaminya Putra.

Caleg DPRD Pessel dari Gerindra Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Selidiki Kematian Korban (istimewa)
Sesampai di depan rumah rumah korban, kedua saksi mendengar anak korban bernama Indri (12) menangis.

Saat itu, kondisi lampu di dalam rumah korban dalam keadaan mati. Kemudian, saksi membuka pintu rumah korban.

Begitu kedua saksi masuk dan bertanya kepada anak korban di mana bundanya, anak korban tidak menjawab dan terus menangis sambil menunjuk bahwa bunda-nya di dalam kamar.

Baca: Teman Makan Teman Berujung Maut - Joni Bunuh Farel Karena Setubuhi Istrinya, Mayatnya Digotong

Baca: Torang Kanal - Dea Sahe Puji Program Rumah Tinggal Layak Huni

Baca: 18 Tahun Bersama, Yovie Widianto Hengkang dari Grup Band Musik Yovie & Nuno

Kedua saksi lalu memanggil korban, tapi tak ada jawaban dari dalam kamar.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved