Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Ayah Tiri

BREAKING NEWS - Pembunuhan di Perkamil, Seorang Pria Tewas Dibunuh Anak Tirinya, Berawal Adu Mulut

Korban dibunuh anak tirinya sendiri berinsial BM alias Boris (21), saat berada di dalam rumah. Kejadian itu berawal dari adu mulut.

Penulis: Tirza Ponto | Editor: Indry Panigoro
Tribun Lampung
BREAKING NEWS - Pria di Perkamil Tewas Dibunuh Anak Tiri, Ditubuhnya Dipenuhi Luka Tikaman! 

"Korban saat ini akan di autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.

Baca: Fakta Lengkap Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung, Dilakukan saat Kondisi Ini, hingga Reaksi sang Ibu

Baca: Kronologi Lengkap Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung - Rutin Dilakukan dan Main Dalam Waktu yang Lama

Baca: Tinggal Berdua di Dalam Kamar Kos, Siswi SMP di Kupang Diperkosa Berkali-kali oleh Ayah Kandungnya

Baca: Ditinggal Ibu Merantau, Siswi SMP Jadi Budak Seks Ayah Kandung: Rutin Dilakukan Setiap Bulan

Korban pembunuhan di Kairagi, saat akan dievakuasi Polisi. 
Korban pembunuhan di Kairagi, saat akan dievakuasi Polisi.  (ISTIMEWA)

Pembunuhan Ayah Tiri di Kairagi

Sebelumnya, pada Minggu (20/01/2019) dini hari, kasus yang sama, pembunuhan ayah tiri, terjadi di Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut.

Tersangkanya adalah AM alias Anto (27).

Korbannya adalah ayah tirinya, Arangias Nelson Tarade, warga Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. 

Korban dibunuh di rumah kos-kosan milik Abdul Rauf

Tersangka Anto ditangkap polisi saat bersembunyi di kompleks Pekuburan Mahawu, Kota Manado, Minggu (20/01/2019) siang.

AM alias Anto diduga telah membunuh ayah tirinya, Arangias Nelson Tarade, dengan menggunakan gunting.

Setelah membunuh, tersangka Anto membuang barang bukti gunting.

Korban mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh, dan yang paling parah luka sedalam 16 cm di dada sebelah kanan.

Tersangka Anto melarikan diri ke Bitung.

Namun, tidak lama kemudian tersangka kembali ke Manado.

"Pelaku awalnya melarikan diri ke Kota Bitung, namun ia kembali ke Manado dan bersembunyi di Pekuburan Mahawu. Dari situ saya dan anggota saya langsung menangkapnya," ujar Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani SE

Pembunuhan itu diduga terjadi gara-gara hal sepele. Tersangka kesal, lantaran sang ayah tiri sering menyuruhnya.

AKP Muhlis Suhani mengatakan, tersangka kesal karena ayah tiri sering menyuruhnya. 

"Untuk sementara pelaku mengaku kalau dirinya menikam korban karena korban selalu menyuru pelaku dan hal itu membuat pelaku kesal dan marah kepada korban," jelas Kapolsek.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved