Kawanan Perampok Ini Lepas Tembakan saat Dikepung Massa, Warga pun Berlarian
Tragedi perampok melepas tembakan itu terjadi di Jalan Nusantara VIII, Gang Raja Herman, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung Provinsi Lampung.
Kawanan Perampok Ini Lepas Tembakan saat Massa Datang, Warga pun Berlarian
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi koboi kawanan perampok terjadi di Jalan Nusantara VIII, Gang Raja Herman, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung Provinsi Lampung.
Seorang dari kawanan perampok tersebut melepaskan tembakan ketika dikepung warga.
Baca: Ipang Wahid : Demi Allah, Saya Bukan Pembuat Tabloid Indonesia Barokah.
Baca: Jaga Kebersihan Lingkungan, Babinsa Bersama Warga Ayong Bersihkan Drainase
Baca: Benarkah Veronica Tan Tak Mau Memasak?
Baca: Deretan Bisnis Liliyana Natsir Usai Resmi Pensiun, Jauh Berbeda dari Dunia Bulutangkis
Baca: Tekuni Bulu Tangkis Sejak Usia 9 Tahun Ini Daftar Prestasi Liliyana Natsir
Tragedi perampok melepas tembakan itu terjadi pada Sabtu (26/01/2019) siang.
Awalnya, kawanan perampok menyatroni rumah warga bernama Sofian (47).
Saat itu, rumah Sofian dalam kondisi kosong.
Baca: HOROSKOP - Ramalan Zodiak Senin, 28 Januari 2019: Gemini Jangan Belanja Berlebihan!
Baca: Tinta Cumi Ternyata Aman Dikonsumsi dan Punya Manfaat Bagi Kesehatan, Simak Penjelasannya
Sujimin Prabowo, ketua RT setempat, mengungkapkan, dirinya curiga ketika melihat dua orang datang ke rumah Sofian.
Keduanya, beber dia, memarkir mobil merek Honda Brio bernomor polisi BE 1382 CL di depan rumah.
"Kan yang punya rumah lagi nggak ada. Ada mobil parkir di depan rumahnya," ujar Sujimin, Minggu (27/01/2019).
Baca: New York Post Rilis 10 Boyband Terbaik Sepanjang Masa, NSYNC dan BTS Termasuk!
Baca: Pemecatan 2.357 PNS Koruptor Belum Tuntas, Baru 891 Dieksekusi, KPK : Proses Pemberhentian Lama
Sujimin semakin merasa janggal tatkala dua orang tersebut bisa masuk ke dalam rumah Sofian.
"Maka, saya kumpulkan beberapa warga buat ngepung," katanya.
Tak lama, papar Sujimin, dua orang itu keluar dari rumah Sofian dengan membawa beberapa barang.
Saat melihat warga mengepung, sambung dia, seorang di antaranya mengeluarkan senjata api.
"Dari dalam pagar, satu orang ngeluarin senpi, terus nembak," ujarnya.
Baca: 5 Fakta Durian J-Queen Seharga Rp 14 Juta Perbuah, Penemuan hingga Keunggulan dari Durian Lain
Baca: Kunjungan Sandiaga di Makassar Disinggung Guntur Romli Hanya Sandiwira, Apa Sih Penyebabnya?
Sontak beberapa warga yang mengepung kaget melihat kawanan pencuri meletuskan senpi.
Mereka lalu lari tunggang langgang.
"Untungnya tembakan nggak kena warga. Pencuri akhirnya kabur," kata Sujimin.
Akibat aksi pencurian di Labuhan Ratu tersebut, korban mengalami kerugian senilai Rp 17 juta.
"Pencuri masuk dengan menjebol pintu, terus ngacak-ngacak kamar," ujar Sujimin.
Pelat Palsu
Kapolsek Kedaton Komisaris Abdul Mutholib mengaku sudah mendapatkan laporan kasus tersebut.
"Anggota sudah melakukan penyelidikan dan olah TKP (tempat kejadian perkara)," ujarnya.
Pihaknya juga meminta keterangan para saksi.
"Ada empat saksi yang kami mintai keterangan," kata Tholib, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, pelat mobil kawanan perampok itu palsu.
Baca: Tagar Prabowo Hina Kemenkeu Jadi Trending Twitter, Pasca Dirinya Sebut Menteri Pencetak Utang
"Bukan asli. Pelat tembakan," kata Kompol Abdul Mutholib.
Kerjasama dengan Warga
Kapolsek Kedaton Kompol Abdul Mutholib memastikan pihaknya rutin berpatroli, khususnya pada jam-jam rawan.
Patroli juga menyasar tempat-tempat yang rawan kejahatan, seperti pencurian.
"Kami patroli terus. Tim Operasional berpakaian preman bergerak terus.
Kami ingin memastikan kehadiran polisi selaku pelindung, pengayom, dan pelayan di tengah masyarakat," kata Tholib, sapaan akrabnya, Minggu (27/1/2019).
Selain patroli rutin, pihaknya melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat.
Tholib menjelaskan, masyarakat juga harus menjadi polisi bagi diri sendiri.
Baca: Jokowi Harap Semua Elemen, Ormas, Kelompok di Seluruh Daerah Indonesia, Anti Berita Hoax
Baca: Berobat demi Cari Jodoh Dukun Cabul Ini Hamili Pasiennya, Hubungan Intim Mengobati Guna-guna
"Polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa kerjasama dengan masyarakat.
Masyarakat bisa melapor kepada polisi manakala ada hal-hal yang berkaitan dengan rasa kurang nyaman dan aman serta ada orang-orang mencurigakan.
Cepat lapor supaya polisi cepat menindaklanjuti," ujarnya.
BACA JUGA:
Baca: Whiz Prime Hotel Manado Tawarkan Paket Imlek, Hanya Rp 388.888 Semalam
Baca: Prakiraan Cuaca Kota Manado, Potensi Hujan Masih Ada
Baca: Promo Imlek Hotel Gran Puri Manado, Cuma Rp 650 Ribu Per Malam, Diskon 30 Persen di Puri Spa
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Aksi Koboi Kawanan Perampok, saat Massa Datang langsung Lepaskan Tembakan, Warga Berlarian