Aktivitas Guguran Karangetang di Sitaro Meningkat
Aktivitas kegempaan gunung api Karangetang, khsusunya guguran terus meningkat. Meski secara visual tidak terlihat, namun tercatat di seismograf
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO- Aktivitas kegempaan gunung api Karangetang, khsusunya guguran terus meningkat.
Meski secara visual tidak terlihat, namun masih terpantau melalui alat rekam kegempaan seismograf.
Aditya Gurasali petugas pemantau gunung Karangetang, bahwa pada pagi hari, gunung setinggi 1784 mdpl tersebut mengalami aktivitas kegempaan guguran sebanyak 20 kali, dengan amplitudo 3-9 mm, dengan waktu 40-65 detik.
Baca: Suara Gemuruh Gunung Karangetang Terdengar Lagi
Hembusan terjadi empat kali dengan amplitudo 5-30 mm, berdurasi 20-50 detik. Vulkanik dangkal 2 kali dengan amplitudo 3-4 mm, berdurasi 5 detik.

Tektonik jauh sekali, amplitudo 9 mm, S-P : 15 detik, durasi 65 detik, dan microtremor terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).
"Status tetap level III atau siaga," ujarnya.
Baca: Aktivitas Gunung Karangetang Tak Ganggu Jumlah Kunjungan Wisatawan
Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas pada radius 2,5 kilometer dari kawah 2 ( utara ) dan perluasan ke sektor Selatan, Tenggara, Barat dan Baratdaya sejauh 3 kilometer.
Baca: Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada Guguran Lava
Masyarakat diminta untuk menyiapkan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu, juga yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Karangetang selama musim hujan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang, terutama di sepanjang bantaran kali Batuawang hingga ke pantai. (amg)
Berita Populer: BREAKING NEWS: Heboh Penemuan Mayat Dalam Kondisi Membusuk di Kalait Minahasa Tenggara