BKSDA Sulut Evakuasi 4 Buaya dan 3 Monyet pada 2019, Ada Buaya Pemakan Manusia Seberat 600 Kg
BKSDA Sulut terus melakukan penyelamatan terhadap hewan liar. Tahun 2019 ini sudah ada empat buaya dan tiga monyet hitam Sulawesi diselamatkan.
Penulis: Finneke Wolajan | Editor:
Buaya ketiga divekasui di Desa Teling Kabupaten Minahasa, pada Rabu (16/1/2019).
Susasana menegangkan terjadi saat proses evakuasi ketiga binatang predator pemakan daging atau karnivora.
Nantinya buaya tersebut akan dibawa ke Pusat Penangkaran Satwa Tasikoki yang berlokasi di Kota Bitung.
Berikut kisahnya:
1. Evakuasi Buaya di Mapanget Butuh 2 Jam
Tim BKSDA Sulut mengevakuasi seekor buaya di Mapanget, Jumat (11/1/2019). (ISTIMEWA)
balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Sulawesi Utara,, menyelamatkan seekor buaya di Mapanget pada Jumat (11/1/2019)
Hendrik Rundengan, personel BKSDA Sulawesi Utara, mengatakan, penyelamatan berlangsung di bekas rumah makan Pondok Bambu Mapanget.
Butuh waktu dua jam bagi tim untuk bisa menyelamatkan buaya tersebut.
"Karena berada di air, butuh tenaga ekstra menyelamatkan buaya ini," ujarnya.
Tim BKSDA Sulut turun ke lokasi karena warga langsung melapor ke balai karena resah dengan keberadaan buaya ini.
Warga tak bisa seenaknya memelihara satwa liar, harus ada izin dari pihak berwenang.
Dari izin inilah akan ditinjau kelayakan lokasi dan hal-hal yang mendukung lainnya.
"Harus ada izin, ada aturan yang mengatur tentang itu. Tak bisa sembarang," ujar Hendrik.
Tim penyelamat dari BKSDA Sulut langsung menurunkan tim ke lokasi buaya yang memangsa seorang wanita di Tombariri di hari yang sama.
Namun karena keterbatasan personel, buaya tersebut belum bisa dievakuasi.