Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP Buka Pintu untuk Ahok, #WelcomeBackBTP Populer Sedunia

Selama 1tahun 8 bulan 15 hari, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani masa tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
(Twitter/melianach)
Ahok dan keluarga syukuran di rumah. 

Steve yang merupakan alumni UKIT Tomohon, juga menyinggung Presiden Jokowi pun harus hati-hati. "Apa pun yang terkait dengan politik agama, bagi Jokowi saat ini akan memiliki dampak besar yang merugikan, bahkan lawan politik Jokowi nanti akan mengambil keuntungan terhadap kondisi ini," jelasnya.

Menurut dia, tidak diragukan lagi pihak lawan akan berusaha menggunakannya untuk melawan Jokowi dan ada kemungkinan upaya mempermasalahkannya, sebab menurutnya bicara Ahok pasti bicara Jokowi.

"Ahok juga memiliki kaitan erat dengan Jokowi, jika Presiden melepaskan (Abu Bakar) Ba'asyir, yang dianggap sebagai garis keras, maka setiap kali ada upaya mengangkat masalah Ahok soal penistaan agama atau hujatan kepada Jokowi, maka akan dilawan dengan pembebasan Ba'asyir," katanya.

"Menurut saya kalau Ahok kembali ke dunia politik, maka akan berisiko bagi dirinya sendiri, karena bisa mendapat hujatan dari kelompok Muslim konservatif di Indonesia," ujarnya.

Sulit mengatakan apakah Ahok adalah aset menguntungkan atau merugikan bagi Jokowi. Sebaiknya Ahok berpikir matang untuk terjun langsung ke dunia politik. Sebab, ia menilai politik identitas masih menguat saat ini, sebab jangan sampai terjebak politik kedunguan saat ini.

"Apalagi saat ini isu politik identitas makin mengeras, tentu Ahok perlu berpikir matang untuk kembali ke politik. Partai politik juga harus berhati-hati dalam mengajak Basuki dalam politik," ujarnya.

Kata dia, langkah ini untuk menghindari agar Ahok tidak dijadikan sasaran politik. "Dari segi partai atau capres pastinya akan sangat berhati-hati mengajak Ahok menjadi bagian mereka. Tentu karena masa lalunya soal penodaan agama. Ini tahun politik banyak pihak tak mau melakukan perjudian politik," ujarnya.

Ketua Garda Tipikor Indonesia Kota Manado, Stevie Mait, mengatakan pembebasan Ahok merupakan kekuatan politik baru Indonesia.

"Terlepas dari pro kontra atas aksi global untuk mendukung Ahok, dukungan terhadap Ahok merupakan gelombang aksi solidaritas terhadap kebhinekaan dan ini pasti menjadi kekuatan politik baru di Indonesia," ujarnya.

Stevi menambahkan, figur Ahok ini adalah sebuah tantangan baru dan banyak yang tadinya diam, sekarang bangkit. "Jadi saya rasa ini adalah semangat baru. Tidak menutup kemungkinan ini akan menjadi kekuatan politik baru," ujarnya.

“Harapan atas kebebasan Ahok, adanya kekuatan baru untuk membangun bersama dengan mencontohkan figur kepemimpinan Ahok," ujar calon legislatif Manado ini.  (art/fer/ddm/juf/ryo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved